Sukses

6 Artis Ini Kritik Ketua KPI, Termasuk Robby Purba yang Ingin Kembalikan Honor 3 Tahun Silam

Badai kritik menimpa KPI Pusat dan ketuanya. Najwa Shihab membeberkan fakta di balik syuting program Mata Najwa. Robby Purba ingin mengembalikan honor.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia Pusat alias KPI Pusat tengah disorot khalayak terkait dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu staf. Yang bikin syok, terduga pelaku malah melaporkan balik korban ke polisi. Kabar terbaru menyebut aksi lapor balik ini ditolak polisi.

Suasana memanas ketika Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, dalam sebuah interviu mengimbau untuk mengesampingkan hak asasi manusia dan memberi panggung buat Saipul Jamil tampil di layar kaca untuk menyampaikan edukasi bahaya predator. 

Sejumlah artis mengecam. mereka menuang keresahan soal KPI Pusat dan dugaan pelecehan seksual. Bahkan, sampai ada yang ingin mengembalikan honor yang didapat dari acara KPI dalam bentuk “ikoy-ikoyan.” Berikut 6 artis yang mengkritik.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Najwa Shihab

Ketika korban sudah berani bersuara, dia kemudian ancamannya itu tadi, UU ITE. Pasal yang sudah mengkriminalkan banyak pihak. Sangat disayangkan sebenarnya,” ujar Direktur Eksekutif LBH Apik, Siti Mazuma, dikutip Najwa Shihab di akun Instagram terverifkasinya, bulan ini.

Ketua KPI yang sudah hadir di studio Mata Najwa malah pulang. “Bahkan sudah siap naik panggung tapi tiba2 menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio,” beri tahunya.

 

3 dari 7 halaman

2. Ernest Prakasa

Kritik sepedas sambal geprek level 10 disemburkan Ernest Prakasa lewat akun Twitter terverfikasinya pada 10 September 2021. Isinya, singkat saja, “Ribut bicara moral, lupa melirik cermin. Komisi Pelecehan Indonesia.”

Cuita ini disukai lebih dari 27 ribu orang dan direspons beragam warganet. Salah satunya, @dolor_sit_amet yang bertanya, “Sebenarnya sepenting apa pelaku buat KPI? kok sampe dipertahankan, lalu seurgent apa Saipul j***** mereka jadikan pembicara?

 

4 dari 7 halaman

3. Sherina Munaf

Kejahatan, perbuatan kriminal, pelecehan seksual harus ditindak, bukan malahan diredam. Kawal terus KPI Pusat,” ajak Sherina Munaf lewat akun Twitter terverifikasinya, pada 11 September 2021.

Selain itu, pelantun “Cinta Pertama dan Terakhir” mendengungkan tagar SayaBerdiriBersamaKorban dan BersuaraBersamaKorban. Akun @yudski merespons tajam dengan menulis, “Dari KPI kita belajar: Jika ada bau busuk, jangan buang bangkainya, tutupi saja sampai tidak tercium baunya.”

 

5 dari 7 halaman

 4. Kemal Palevi

Bintang film Tak Kemal Maka Tak Sayang terang-terangan mempertanyakan kondisi kesehatan Ketua KPI. Jika ternyata tak sehat, Kemal Palevi menyarankan yang bersangkutan mundur.

Yang terhormat, Bapak Ketua KPI, sehat? Dari balasan bapak di kolom komentar instagram, dan dari berita yang akhir-akhir ini saya baca, kok kayak mengkhawatirkan ya? Kalau lagi gak sehat, mending mundur atuh Pak,” cuitnya di Twitter, 10 September 2021.

 

6 dari 7 halaman

5. Robby Purba

Robby Purba yang syok dengan kondisi KPI Pusat termasuk polah ketuanya mulai pikir-pikir apakah ia pernah menjadi bagian dari program lembaga tersebut. Ternyata pernah, pada 2018. Walhasil, ia siap mengembalikan honor dari KPI dengan membagikannya ke masyarakat.

Mohon izin ya Pak, tanpa mengurangi rasa hormat saya ke Bapak, hari Senin saya akan cek FEE yang saya terima itu berapa kira2. Saya lupa, nanti saya kembalikan ke masyarakat saja. Lebih baik saya alokasikan utk ‘ikoy-ikoyan,’” tulisnya di Instagram,12 September 2021.

7 dari 7 halaman

6. Rory Asyari

“KPI seharusnya malu. Sangat-sangat malu, bahkan seharusnya pimpinan KPI mengundurkan diri dengan adanya dugaan (kasus ini), bahkan secara internal (disebut) menekan korban agar berdamai saja,” kata Rory Asyari kepada Showbiz Liputan6.com via telepon, Senin (13/9/2021).

Ia menilai, selama ini KPI bertindak bagai polisi moral, tapi saat dihadapkan pada dugaan perundungan dan pelecehan seksual di kubunya sendiri, terkesan tidak tegas hingga korban merasa tertekan. “Ini sebuah krisis yang amat memalukan bagi KPI,” ujar sang presenter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.