Sukses

Jelang HUT ke-31, Nostalgia 6 Serial Drama Asia SCTV Dari Legenda Ular Putih Hingga Winter Sonata

Selain telenovela fenomenal, SCTV juga pernah menayangkan sejumlah drama Asia sukses. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta SCTV pernah menayangkan sejumlah serial impor pada era 1990 hingga 2000-an. SCTV disebut jagonya telenovela kala itu. Tak cuma serial dari Amerika Latin, sejumlah drama Asia pilihan pernah menghiasi layar kaca paling ngetop ini. 

Beberapa drama Taiwan dan Korea dengan cerita manis sekaligus menyentuh sukses membius pemirsa TV di Indonesia kala itu. Artis drama Asia sempat didatangkan ke Jakarta. Bahkan, ada serial yang kemudian dibuat versi Indonesia.

Menyambut ulang tahun SCTV, kami ajak Anda bernostalgia. Berikut 6 Drama Asia populer yang pernah tayang di saluran Satu Untuk Semua, dirangkum Showbiz Liputan6.com, Jumat (20/08/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. White Snake Legend 

Kisah cinta siluman ular putih dan manusia disajikan dengan romantis sekaligus lucu. White Snake Legend tayang di SCTV pada 1994. Serial yang diproduksi Taiwan Television pada 1992 ini memiliki keunikan karena karakter utama prianya diperankan oleh aktris, Cecilia Yip.

Jargon “istriku” dan “suamiku” sering ditiru pada masa kejayaannya.

 

3 dari 7 halaman

2. Putri Sin Ye

Cerita cinta terlarang menjadi daya tarik Putri Sin Ye yang tayang di SCTV tahun 1995. Serial Taiwan ini bercerita tentang Sin Ye seorang yatim piatu yang orangtuanya tewas dalam perang. Ia diselamatkan seorang jenderal yang lantas jatuh cinta padanya.

Masalahnya, jenderal ini sudah berkeluarga. Istri sang jenderal berusaha menjauhkan suaminya dari Sin Ye, namun situasi makin rumit kala putra sang jenderal juga jatuh hati pada Sin Ye. Drama ini diangkat dari novel karya Chiung Yao.

 

4 dari 7 halaman

3. Belenggu Pintu Cinta

 

Belenggu pintu cinta ini telah terbuka, kembalikan harapan yang telah kita tinggalkan. Itu adalah lirik lagu yang dinyanyikan Connie Dio dan Wisnu, soundtrack serial Taiwan yang tayang di SCTV pada 1995.

Di era 1990-an, muncul sebuah tren di mana soundtrack serial Mandarin disulihsuara ke bahasa Indonesia. Belenggu Pintu Cinta sendiri menceritakan seorang wanita bernama Menghan yang menderita karena menikah tanpa cinta dengan Jingnan. Serial ini juga diangkat dari novel karya Chiung Yao.

 

5 dari 7 halaman

4. At the Dolphin Bay

Di masa kecil, Zerya dan Xiao Pin Gai janji untuk terus bersama di depan Teluk Lumba-lumba. Zerya lantas ikut sang kakek tinggal di kota besar. Saat kembali ke sana 20 tahun kemudian, Xiao Pin Gai yang yatim piatu sudah diadopsi orang.

Chemistry apik Ambrose Hui dan Angela Chang cukup membius pemirsa sini. Namun Wallace Huo yang berperan sebagai aktor pendamping, justru lebih mencuri perhatian.

Serial Taiwan ini tayang di SCTV pada 2003. Muncul pula versi sinetronnya berjudul Kau Masih Kekasihku yang juga tayang di SCTV pada 2005, dibintangi Asmirandah dan Arifin Putra.

 

6 dari 7 halaman

5. Twins

 

Serial berjudul 100% Senorita ini berkisah soal Fei Yang dan Xiao Feng, dua saudara kembar yang terpisah karena orangtuanya bercerai. Keduanya bertemu lagi saat Fei Yang mengalami kecelakaan dan dioperasi plastik hingga wajah mereka tak identik lagi.

Tayang pada 2004, tiga pemainnya yaitu Wallace Huo, Penny Lin dan Joe Chen diboyong SCTV ke Jakarta untuk jumpa fans.

 

7 dari 7 halaman

6. Winter Sonata

 

Winter Sonata dianggap serial yang membuat drama Korea mendunia seperti sekarang. SCTV menayangkan serial ini pada 2002, beberapa bulan setelah tamat di Korea. Pada 2006, serial ini tayang ulang di Indosiar.

Winter Sonata berkisah tentang cinta remaja antara Joon Sang dan Yoo Jin, yang terpisah karena tragedi. Setelah dewasa keduanya bertemu, namun Joon Sang mengalami amnesia.

 

(Panditio Rayendra)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.