Sukses

6 Fakta Fenomena Pokemon, Ditaksir Punya 900 Spesies dan Akan Lahir Dua Yang Terbaru September 2021

Siapa tak kenal Pokemon. Selain video gim, film Pokemon: Detective Pikachu (2019) yang dibintangi Ryan Reynolds mengguncang dunia.

Liputan6.com, Jakarta Pokemon adalah fenomena dunia showbiz yang mendunia. Bagi yang bukan pencinta gim pun minimal pernah mendengar nama dan melihat salah satu spesiesnya yang identik dengan warna kuning atau kekuatan sengatan listrik.

Pencinta sinema sejagat termasuk Indonesia telah dihibur oleh Pokemon: Detective Pikachu yang dirilis pada 2019. Tahun ini, The Pokemon Company meluncurkan Pokemon UNITE.

Ia menambah panjang daftar inovasi Pokemon sebagai waralaba di dunia seni. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 fakta menarik Pokemon dari video game, fenomena film, hingga kanal YouTube yang digandrungi anak-anak.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ada 900 Spesies

Pokemon singkatan dari Pocket Monsters, sebuah waralaba media Jepang buatan Satoshi Tajiri pada 1995 yang dikelola The Pokemon Company. Perusahaan ini didirikan Nintendo, Game Freak, dan Creatures.

Di dunia Pokemon, manusia dikenal sebagai Pelatih Pokemon buat bertarung melawan Pokemon lain untuk olahraga. Melansir dari situs Pokemon.com, saat ini ada 900 spesies Pokemon.

 

3 dari 7 halaman

2. Film Pertama

Saking fenomenal, waralaba Pocket Monsters diusung ke layar lebar. Pada 1998, sineas Kunihiko Yuyama membesut Pokemon The First Movie: Mewtwo Strikes Back. Hampir setahun kemudian, versi komplet film ini hadir di layar kaca Jepang.

Melintasi zaman, The Pokemon Company dan Legendary Pictures memproduksi Pokemon: Detective Pikachu. Aktor yang direkrut tak main-main dari Ken Watanabe hingga Ryan Reynolds. Direspons beragam, film ini mampu mengeruk pendapatan kotor sekitar Rp 6 triliun.

 

4 dari 7 halaman

3. Gim Terlaris Keempat

Melansir dari situs resmi korporat Pokemon, seri video gim Pokemon merupakan waralaba terlaris keempat. Ia hanya kalah dari Mario milik Nintendo, Tetris dan Call of Duty, dengan satu miliar unduhan seluler.

Ia melahirkan anime layar kaca (yang diadaptasi dari video gim) tersukses. Memfiturkan 20 musim dengan lebih dari 1.000 episode, anime televisi Pokemon ini telah diputar di 183 negara.

 

5 dari 7 halaman

4. Kanal YouTube Pokemon

Selain menginvasi dunia gim dan layar lebar, Pokemon menyapa anak-anak sejagat via kanal YouTube Pokemon Kids TV, Desember 2020. Awal 2021, kanal yang menyajikan berbagai video dari lagu Pokémon, sajak, hingga konten edukasi itu dilengkapi teks bahasa Inggris.

“Kanal ini menjadi tempat bagi anak-anak bertemu dengan Pokémon untuk pertama kali dan sebagai sumber hiburan yang menurut orangtua aman untuk buah hati mereka,” urai Presiden dan CEO The Pokémon Company, Tsunekazu Ishihara, lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.

 

6 dari 7 halaman

5. Lahirnya Pokemon UNITE

 

Meski film terbilang sukses, The Pokemon Company tak lupa pada kodrat sebagai materi gim. Semester kedua 2021, The Pokemon Company merilis gim Pokemon UNITE edisi ponsel pintar yang bisa diunduh mulai 22 September 2021.

Untuk mengantisipasi antusiasme khalayak dari seluruh dunia, Pokemon UNITE saat ini telah menerima pra-pemesanan di App Store serta pra-pendaftaran melalui Google Play Store.

7 dari 7 halaman

6. Lahirnya Dua Pokemon Baru

 

Ada banyak hadiah untuk fans militan Pokemon. Jika ada lebih dari 5 juta pendaftar, mereka akan beroleh Holowear Spesial - Festival Style untuk Pikachu. Yang tidak sempat melakukan pra-pendaftaran tetap bisa dapat hadiah dengan login ke Pokemon UNITE edisi smartphone.

Login dibuka sampai 31 Oktober 2021 pukul 21.59 WIB. “Diharapkan ada banyak Pokemon baru dalam pertempuran di masa depan. Pokemon UNITE akan mengenalkan dua Pokemon baru, yakni Mamoswine dan Sylveon,” Tsunekazu memaparkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.