Sukses

Arzeti Bilbina Edukasi Kaum Ibu Tentang Bahaya Kemasan Plastik 

Arzeti Bilbina juga menyingkirkan barang-barang kemasan plastik di rumah yang berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Arzeti Bilbina dengan tegas bersikap bakal terus menyuarakan kepentingan rakyat. Model yang kini duduk di Komisi IX dalam penanganan kesehatan, pendidikan dan anak-anak ini terus berkomitmen mengedukasi masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan informasi kepada ibu-ibu agar aware terhadap bahaya racun Bisphenol A atau BPA.  

Seperti yang dilakukan Arzeti Bilbina saat menjadi bintang tamu podcast acara P@S ASIK yang dipandu Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait pada Rabu, 4 Agustus 2021 lalu, di Studio Komnas TV Anak.

Sebagai anggota DPR dari Komisi IX yang merupakan mitra kerja BPOM (Badan Pengawas Obat Makanan dan Minuman) Arzeti berjanji akan membawa fenomena Bisphenol A ke rapat kerja dewan. Selain itu, Arzeti juga akan menyampaikan dan mengingatkan kembali  kepada Kepala BPOM untuk melengkapi Perka BPOM yang sudah ada, dengan peraturan mencantumkan label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA. 

“Kami telah sampaikan langsung kepada Ka BPOM,  saat rapat kerja. Kami mengapresiasi pihak BPOM yang secara responsif membahas masalah ini. BPOM telah melakukan tiga kali FGD (Forum Group Discusion) khusus membahas BPA. Kami berharap mereka segera memberi label peringatan konsumen pada kemasan plastik,” tutur wanita kelahiran 4 September 1973 ini. 

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uji Kemasan

Istri pengusaha Didit Setyawan ini menambahkan, BPOM juga telah melakukan uji terhadap kemasan plastik. Dan hasilnya masih di bawah ambang batas. Batas toleransi yang dilkeluarkan BPOM adalah 0,6 BPJ. Sedang berdasarkan hasil uji, berada di 0,03 BPJ.  

“Memang itu jauh dari ambang batas. Tapi untuk bayi, balita dan janin harus Free BPA. Harus 0 BPJ. Kita tidak berani mengambil risiko,  atau biar aman diberi label,” tandas Arzeti. 

 

3 dari 4 halaman

Tanggap

Arzeti Bilbina mengakui, dirinya semakin tanggap akan kondisi ini usai menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional di Auditorium di Komnas Perlindungan Anak pada  29 Juli 2021 lalu.  

Menurutnya, sepulang menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional, Arzeti langsung memeriksa seluruh peralatan yang terbuat dari plastik. Baik peralatan makan,  minum, tempat bumbu dapur dan lain-lain. 

“Jadi sampai di rumah saya periksa seluruh peralatan makan dan minum saya periksa satu –persatu. Untunglah hampir semua mempunyai kode ‘Free BPA’ yang tidak ada kode tersebut saya buang,” kata Arzeti Bilbina.

 

4 dari 4 halaman

Mendesak

Sejalan dengan Arzeti, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait juga mendesak BPOM sebagai regulator segera memberi label peringatan konsumen pada produk plastik. 

“Label peringatan konsumen ini perlu dicantumkan dalam plastik untuk melindungi masa depan bayi, balita dan janin yang dikandung oleh ibu hamil agar tidak terpapar zat yang berbahaya,” pungkas Arist Merdeka Sirait.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.