Sukses

Febby Rastanty Akui Sempat Ingin Bunuh Diri Saat Tak Diterima di UI

Jalan berliku dirasakan Febby Rastanty untuk meraih impiannya.

Liputan6.com, Jakarta - Febby Rastanty tergolong anak yang sangat kompetitif di bidang akademis. Sejak kecil artis berusia 25 tahun ini sudah memiliki cita-cita tinggi di luar bidang entertainment. 

Bintang film Something in Between ini sudah mengimpikan menjadi seorang pengacara sejak duduk di bangku sekolah. Dari SMP dia bahkan seudah merancang arah pendidikannya untuk meraih impian itu.

"Aku pengin jadi pengacara, dari SMP orang-orang sudah tahu kalau aku mau kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Aku dengan percaya diri bilang gitu," kata dia saat berbincang dengan Cinta Laura, dikutip dari YouTube Puella ID, Selasa (27/7/2021).

Cinta Laura rupanya pernah mendengar bahwa Febby sempat ingin mengakhiri hidup saat tak diterima di Universitas Indonesia.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ingin Bunuh Diri

"Aku sempat nonton di salah satu podcast kamu bilang waktu sempat nggak masuk UI kamu mau bunuh diri. It's just a click bait or it's..?" tanya pelantun lagu "Love is Money" itu.

"It's real. Karena kamu orangnya ambisius kan? kalau kamu pengin banget sama sesuatu kamu pasti benar-benar 100 persen, kalau bisa 1000 persen kalau mau sesuatu," jawabnya.

3 dari 4 halaman

Kekecewaan

Febby Rastanty merasa perjuangannya selama ini untuk masuk ke universitas impiannya tidak membuahkan hasil. Padahal, dia sudah berusaha maksimal.

"I feel like I already give 1000 persen ternyata nggak dapat, terus aku lihat teman-temanku yang santai-santai aja, duduk-duduk aja kok dapat. Dan kayak tadi aku bilang, dari SMP sudah tahu aku mau masuk mana, mau masuk UI jurusan hukum dan nggak berubah," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Bangkit

Namun rasa sedih itu tak berlangsung lama. Dia berusaha bangkit.

"Pertamanya aku nangis-nangis sih pas di kamar, itu cuma sehari sih. Terus kayak 'Sudah Feb masuk UI bukan jalan satu-satunya menuju sukses. Itu bukan berarti lo gagal kok'," tutupnya.

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.