Sukses

Sofika Putri Ajak Mencintai Diri Sendiri Tanpa Narkoba

Selama jadi Duta Anti Narkoba BNN, Sofika Putri meminta masyarakat menyayangi diri sendiri dan menjauhi narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Anti Narkoba Nasional, dari Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI) yang bekerja sama Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Sofika Putri, kepada awak media menyampaikan bahwa ditengah pandemi ini, kita tidak boleh lengah dan terjerat penyalahgunaan narkotika.

Jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) setiap tanggal 26 Juni, keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif terus muncul. Terlebih, beberapa waktu lalu pasangan pengusaha dan artis ditangkap karena mengkonsumsi narkotika. Ironisnya, menurut pengakuan mereka konsumsi narkoba dilakukan karena stres dengan pandemi COVID-19.

"Peringatan HANI pada tahun 2021 ini di saat situasi dan kondisi yang memprihatinkan di tengah pandemi COVID-19. Saat COVID-19 menyita seluruh perhatian kita, ancaman narkoba juga belum berakhir," kata Sofika Putri, Rabu (21/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Perlu Mengingatkan Masyarakat

Ia menambahkan, pada situasi pandemi yang melanda negeri kita, banyak hal yang membuat aktivitas kita terhanti, namun di sisi lain masalah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tidak pernah berhenti di negara kita.

"Meskipun demikian dalam konteks upaya penanggulangan narkoba, masyarakat perlu dan harus terus diingatkan bahwa keamanan narkoba sudah sejak awal ada sebelum serangan COVID-19 ini muncul," ujarnya.

 

3 dari 5 halaman

Masalah Utama

Duta Anti Narkoba bernama lengkap Rr. Eka Aslihatin Saudiyah Putri Sofia ini menambahkan, ketidakpahaman masyarakat mengenai narkoba dan resikonya, menjadi celah para bandar dalam memasarkan barang haram ini.

Iming-iming di tengah masa pandemi, ekonomi semakin sulit, tingkat stres masyarakat yang tinggi, sulitnya mencari pekerjaan seolah menjadi mata rantai yang menjadikan masyarakat yang tidak mengetahui dampak buruknya dan berfikir pendek, dapat diperdaya dan dibohongi oleh bandar dan pengedar narkotika.

 

4 dari 5 halaman

Pesan untuk Masyarakat

Ia juga berpesan, jangan sampai masyarakat yang sehat lengah malah menjadi kurir narkoba, dan mengonsumsi narkoba.

Perempuan kelahiran Jakarta, 24 tahun yang lalu ini berpesan kepada generasi muda jangan pernah mencoba, "Sekali mencoba narkoba, kamu sulit untuk berhenti dan akan terus kecanduan."

 

5 dari 5 halaman

Fokus Pada Hal Positif

"Ingat masa depan, dampak buruk narkoba dapat merusak cita-cita yang sudah dirancang untuk masa depan, selektif dalam pergaulan, fokus pada hal-hal positif, bentengi diri dengan agama dan cari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh," ujarnya.

"Mari kita sayangi diri dan jauhi narkoba. Dan sama-sama untuk lebih peduli lagi akan pemahaman mengenai bahaya narkoba. Di usia produktif ini, lebih baik kita memanfaatkannya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Sehat hebat terhormat, jauhi narkoba," ujar Sofika Putri memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.