Kontroversi Selebgram Oli London, Oplas 18 Kali demi Mirip Jimin BTS dan Jadi Orang Korea

Di awal video, Oli London mengungkap kekaguman terhadap kelompok LGBTQ yang membeberkan transisi yang mereka jalani. Ia lantas mengungkap bahwa dirinya merupakan non-biner, dan juga merasa dirinya adalah orang Korea.

"Aku tahu bahwa banyak orang tidak mengerti diriku. Tapi aku mengidentifikasi diriku sebagia orang Korea. Dan sekarang aku kelihatan seperti orang Korea," kata dia.

"Aku tidak mengidentifikasi diriku sebagai orang Inggris. Jadi kumohon jangan menyebutku di media atau mana pun sebagai orang Inggris. Karena aku menidentifikasi diri sebagai orang Korea. Itu adalah kulturku, kampung halamanku. Aku sekarang sudah terlihat seperti [orang Korea]," tuturnya.

Kini ia bahkan punya panggilan baru, yang merupakan nama Korea. Coba tebak, siapa namanya? "Aku mengidentifikasi diri sebagai Jimin. Itu nama Koreaku," kata dia.

Oli London menjelaskan bahwa selama beberapa tahun belakangan, ia sulit menerima siapa dirinya. Barulah setelah melakukan perubahan menjadi orang Korea, ia merasa bahagia.

Oli London juga menyebut nama Jimin BTS dalam video lain yang ia unggah di Twitter. "Aku juga ingin membuat Jimin bangga," tutur influencer dengan 329 ribu pengikut di Instagram ini. 

Ia menambahkan, "Jimin adalah idolaku yang sesungguhnya dan aku ingin membuatnya bangga. Aku yakin ia akan bangga aku benar-benar terlihat seperti dirinya sekarang, aku memiliki matanya. Aku akhirnya memiliki mata Korea Jimin dan kelihatan sangat, sangat indah."

Oli juga berharap bisa lebih diterima orang Korea. "Karena aku punya wajah [Korea]. Mungkin orang akan benar-benar mengira aku orang Korea, dan itu membuatku bahagia," Oli London menerangkan.

Hanya, tindakan Oli London ini berbuntut kecaman dan kekhawatiran, yang tak hanya datang dari ARMY atau para penggemar BTS.

"Ada bedanya perampasan budaya dan apresiasi budaya. Aku menghargaimu sebagai sosok non-biner dan menggunakan kata ganti they/their, tapi TIDAK dengan mengidentifikasikan sebagai ras lain," kata @Js_Tailor via Twitter.

"Aku mendukung orang-orang yang berupaya untuk nyaman dengan diri mereka sendiri, tapi ini kelewatan," kata @ThatDamNic.

"Orang ini tidak sehat. Dokter yang mengambil uang orang ini seharusnya malu," tulis seorang warganet di kolom komentar YouTube.