Meidina Nur Islami Wujudkan Mimpi Jadi Penyanyi Profesional Melalui Lagu Cukup Sudah

Liputan6.com, Jakarta - Meidina Nur Islami tak berhenti mengucap syukur kala lagu perdananya yang berjudul "Cukup Sudah" diperkenalkan ke masyarakat. Penyanyi lulusan London School Of Public Relations ini memang bercita-cita untuk terjun ke dunia tarik suara secara profesional.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dara kelahiran 1996 ini sudah terbiasa mengikuti lomba menyanyi. Bakat bermusiknya terus tumbuh hingga ia menjalani perkuliahan. Karena kepiawaian mengolah vokal, penyanyi yang karib disapa Mei ini pernah terlibat dalam LSPR Got Talent.

"Saya merasa bersyukur akhirnya bisa memiliki lagu sendiri," kata Mei saat ditemui di D'Luna Cafe, Jakarta Barat, baru-baru ini.

2 dari 4 halaman

Penyanyi Kafe

Mei mengisahkan, mimpinya menapaki karier sebagai penyanyi profesional dengan merilis lagu perdana terwujud berkat profesinya sebagai penyanyi kafe. Dara yang juga menjadi penyanyi homeband pada sejumlah program televisi ini, tanpa sengaja bertemu dengan label rekaman.

3 dari 4 halaman

Bertiga Musikprod's

Saat sedang menyanyi di salah satu kafe di Jakarta Pusat, Mei tak sadar sedang diperhatikan Amirzidane, Phiet, dan Krisna. Ketiganya merupakan pemilik label rekaman Bertiga Musikprod's.

"Saat bertemu Bang Amirzidane dan Bertiga Musikprod's, aku langsung disuruh nyanyi tiga lagu. Setelah itu dapat kontrak kerjasama," dia mengisahkan.

4 dari 4 halaman

Lagu Cukup Sudah

Hasilnya, Mei langsung melakukan proses rekaman bersama Bertiga Musikprod's untuk lagu berjudul "Cukup Sudah". Lagu bergenre pop ini menjadi single perdana Mei, sekaligus penanda kehadirannya di industri musik nasional.

"Lagu bergenre pop Lagu ini bercerita tentang orang yang sedang patah hati, dihianati dan juga bisa diartikan sangat luas bukan hanya percintaan saja," Mei memberikan informasi mengenai cerita di lagu perdananya.

Seorang DJ dari Miami menghibur tetangganya yang sedang melakukan isolasi diri. Ia menaruh peralatan DJ-nya di balkon dan memainkannya seolah-olah sedang berada di klub malam.