Sukses

Kata Yani Melwani Soal Kemungkinan Gantikan Nagita Slavina sebagai Ikon PON XX Papua

Terkait namanya yang diikutsertakan sebagai kandidat menggantikan Nagita Slavina sebagai Ikon PON XX Papua, Pemain FTV yang populer dalam film Aisyah dan bintang iklan beberapa produk nasional itu memiliki pandangan tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta Nagita Slavina dan suaminya, Raffi Ahmad, telah ditunjuk sebagai ikon untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), di mana Papua sebagai tuan rumahnya. Keputusan ini mengundang reaksi beragam dari masyarakat.

Di media sosial, muncul gelombang kritik atas terpilihnya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON XX Papua ini. Banyak yang menilai bahwa Nagita Slavina dan Raffi Ahmad tidak merepresentasikan Papua sebagai tuan rumah PON.

Arie Kriting jadi salah satu yang cukup aktif menyuarakan pendapatnya tentang hal ini. Ia menilai masih banyak nama yang dirasa bisa mempopulerkan gelaran PON XX Papua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cultural Appropriation

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie Kriting di Instagram-nya beberapa waktu lalu.

 

3 dari 4 halaman

Pandangan Tersendiri

Ada beberapa nama yang digadang-gadang dapat menggantikan Nagita. Di antaranya adalah Nowela Idol, Yani Melwani, dan sederet artis asli papua lainnya. Terkait namanya yang diikutsertakan sebagai kandidat, Pemain FTV yang populer dalam film Aisyah dan bintang iklan beberapa produk nasional itu memiliki pandangan sendiri soal Ikon PON XX Papua.

"Yang terpenting bagi saya adalah pelaksanaan PON berjalan dengan baik, dan kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan ajang PON sebagai ajak nasional yang dapat membawa nama baik papua dan Indonesia," kata Yani Melwani baru-baru ini.

"Bahkan harapan Yani, PON kali ini menjadi media bagi para atlet untuk mengasah kemampuannya agar dapat bersaing di dunia Internasional," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Harapan

Tak hanya itu, wanita berdarah Papua-India itu juga berpesan agar polemik ini disikapi dengan dewasa. Agar di masa pandemi ini pelaksanaan PON berjalan lancar, sesuai harapan masyarakat Indonesia.

“Semoga semua berjalan sesuai rencana ya, dan kita bisa bersatu agar pelaksanaan PON dapat sukses," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.