Sukses

Resensi Film A Quiet Place Part 2: Kekuatan Editing dan Tata Suara, Tegang Hingga Babak Pamungkas

Sineas John Krasinski kembali dalam A Quiet Place part 2 dengan Emily Blunt sebagai pemeran utama. Berikut resensi filmnya.

Liputan6.com, Jakarta A Quiet Place part 2 adalah lanjutan dari A Quiet Place, karya John Krasinski yang dirilis pada 2018 dan sukses mengumpulkan 340 juta dolar AS (setara dengan 4,8 triliun rupiah) dari berbagai penjuru dunia.

Padahal, jilid perdana A Quiet Place hanya di biayai 17 hingga 21 juta dolar AS. Dengan pencapaian semegah ini, wajar bila Platinum Dunes dan Paramount Pictures menyalakan lampu hijau untuk pembuatan A Quiet Place Part 2.

Bahkan, A Quiet Place nantinya punya jagat sinema layaknya The Conjuring, Marvel, dan DC. Masih dibintangi Emily Blunt, A Quiet Place Part 2 tayang di Indonesia pekan ini. Berikut resensi film A Quiet Place part 2.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Tempat Aman Atas Bukit

Akhir film A Quiet Place menampilkan keberhasilan Evelyn Abott (Emily Blunt) menembak mati monster yang berupaya membantainya. Mereka menemukan karakteristik monster yang rupanya sangat sensitif terhadap suara atau dengungan.

Evelyn kini terpaksa berjuang membesarkan tiga anak, Regan (Millicenty Simmonds), Marcus (Noah Jupe) dan bayi yang dilahirkannya dalam senyap. Lee (John Karsinski) telah meninggal dunia. Evelyn dan anak-anak jalan kaki dalam diam menuju tempat aman di atas bukit.

Sial, kakinya menyandung tali yang terkait dengan tumpukan botol yang menimbulkan suara nyaring. Mereka lari sekencangnya ke sebuah bangunan tua. Di sana, Evelyn dan anak-anak bertemu Emmett (Cillian Murphy). 

 

 

3 dari 7 halaman

Misteri

Yang membuat mereka heran, gelombang radio selalu menyiarkan lagu yang sama yakni “Beyond the Sea.” Regan curiga, lirik lagu tersebut petunjuk. Regan nekat mencari tempat di seberang laut yang diamanatkan “Beyond the Sea.” Evelyn syok, putrinya yang tuli pergi tanpa pamit.

John Karsinski paham betul, di pundaknya terdapat beban berat kala melanjutkan kisah A Quiet Place yang ditulis, disutradarai, juga diproduksinya. Perlu ada garis pembeda yang jelas antara jilid pertama dan sekuelnya tanpa harus kehilangan ciri khas cerita keluarga Abott.

Tema besar A Quiet Place 2018 upaya bertahan hidup dalam diam tapi tetap bergerak. Tak ada kejelasan seberapa besar dampak kehadiran monster-monster itu di bumi, dari mana mereka berasal, dan sejumlah detail lain.

 

4 dari 7 halaman

Nikmati Sensasi Senyap

A Quiet Place part 2 menjawab rasa penasaran itu. Film dibuka dengan suasana pertandingan bisbol di sudut kota yang nyaman dan asri. Semua bahagia sampai gelagat sepele terjadi, soal gelombang radio.

Lalu, sesuatu melintas di langit dan meledak dengan dahsyat. Tak lama setelahnya, warga kota kocar-kacir diburu makhluk tak dikenal. Itulah hari pertama. Cerita melompat ke hari ke-447 atau masa kini.

Inilah hari ketika manusia terbiasa diam dan terus bergerak mencari tempat aman. Jika A Quiet Place menampilkan sensasi senyap yang menegangkan, jilid kedua memperbaiki pencapaian pendahulunya dengan sejumlah elemen teknis yang memadai.

5 dari 7 halaman

Melebar Tanpa Kehilangan Fokus

Selain permainan suara yang menghadirkan sensasi senyap, kedap, dan jump-scare, babak kedua dan ketiga film ini memamerkan sinematografi dan editing.

Tiga adegan menegangkan dijahit dalam garis waktu yang sama tanpa membuat audiens kebingungan atau kehilangan efek tegang. Babak akhir menyandingkan dua adegan puncak dengan level ketegangan yang sama, disajikan silih berganti.

John Karsinski membuat kisah keluarga Abott makin terang di Part 2. Kisah melebar namun tak kehilangan fokus dan esensi. Melebarnya kisah A Quiet Place memungkinkan penonton mengetahui asal teror, bagaimana menangani, dan adakah harapan di tengah kesenyapan.

 

 

 

6 dari 7 halaman

Tanjakan di Tiga Babak

Termasuk, bocoran ke mana arah kisah ini setelahnya. Emily Blunt, yang meraih Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di SAG Awards 2019 kembali menampilkan performa terbaiknya.

Ekspresi dan kedalaman emosinya masih sama dengan jilid pertama. Ia kunci yang menghubungkan penonton ke dunia A Quiet Place meski sudah tiga tahun tak berjumpa.

A Quiet Place part 2 juga manifestasi kemajuan John Krasinski di bidang penyutradaraan. Ia berhasil membuat tanjakan dalam tiga babak yang lazim digunakan dalam film.

 

7 dari 7 halaman

Senjata Ampun Memainkan Emosi

Segmen satu adalah awal mula. Segmen kedua, menampilkan seberapa jauh dampak termasuk bagaimana kehidupan dan interaksi manusia berubah dalam sekejap akibat teror. Babak akhir adalah titik terang.

Kami katakan sekadar titik terang karena dalam genre thriller, sangat mungkin babak akhir bukanlah akhir. Pendek kata, A Quiet Place part 2 adalah kolaborasi akting, sinematografi, editing, tata suara, dan sedikit musik (namanya juga quiet) yang mengaduk emosi.

Paduan ini senjata ampuh mempermainkan emosi penonton dan membuat mereka ketar-ketir. Dengan awal yang jelas, pertengahan penuh teror, dan babak akhir yang sempurna untuk ukuran thriller horor, A Quiet Place part 2 salah satu horor terbaik tahun ini.

 

Patuhi Protokol Kesehatan di Bioskop:

Tak sia-sia menanti setahun akibat jadwal rilis mundur di tengah pandemi Covid-19. A Quiet Place Part 2 wajib tonton, tapi ingat, patuhi protokol kesehatan selama Anda berada di lingkungan bioskop.

 

Pemain: Emily Blunt, Cillian Murphy, Millicent Simmonds, Noah Jupe, John Krasinski

Produser: Michael Bay, Andrew Form, Brad Fuller, John Krasinski

Sutradara: John Krasinski

Penulis: John Krasinski

Produksi: Platinum Dunes, Paramount Pictures

Durasi: 1 jam, 37 menit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini