Sukses

Tsania Marwa Merasa Ada yang Pengaruhi Anak-anak Sehingga Tak Mau Ikut Dengannya

Ada yang mempengaruhi anak-anak sehingga tak mau ikut dengan Tsania Marwa saat dijemput di kediaman Atalarik Syach

Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa bersama Panitera Pengadilan Agama Cibinong dan juga pihak kepolisian menyambangi kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Kamis (29/4/2021). Kehadiran mereka untuk menjemput buah hati Tsania Marwa, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, yang belum juga diserahkan oleh Atalarik Syach yang kalah dalam sidang hak asuh anak.

Setelah beberapa jam membujuk dan sempat bertemu langsung dengan anak-anaknya, namun bintang Sinetron Orang Ketiga gagal membawa pulang kedua buah hatinya.

"Hari ini kami gagal menjemput anaknya Ibu Tsania Marwa. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi kondisi anak tidak mungkin dipaksa," kata Dede Supriadi, Panitera Pengadilan Agama Cibinong.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Provokasi

Tsania Marwa merasa ada yang memprovokasi kedua anaknya, sehingga tak mau ikut dengannya. Apalagi buah hatinya itu sempat membahas soal penculikan saat hendk dijemput olehnya.

"Ada provokasi, ya ada orang ngomong dengan nada tinggi. Makanya anak saya takut terus masuk kamar," jelas Tsania Marwa.

3 dari 4 halaman

Diculik

Apa yang diucapkan Tsania Marwa diketahui setelah dirinya berbincang dengan kedua buah hatinya saat menyuapi mereka.

" Umi mau culik aku ya?' Aku bilang, ya nggak mungkin lah," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Kecewa

Kecewa begitu yang dirasakan Tsania Marwa karena tak bisa membawa pulang anaknya. Seharusnya anak-anak diserahkan kepada dirinya bukan dijemput seperti ini.

"Saya kecewa banget lah, saya kecewa banget karena ini sudah jelas putusan tapi dipersulit," ucapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.