Sukses

Aktor Peraih 3 Oscar Daniel Day-Lewis Ulang Tahun ke-64, Ini 6 Film Terbaik Sang Legenda Hidup

Salah satu aktor terbaik Hollywood, Daniel Day-Lewis, merayakan ulang tahun ke-64, Kamis (29/4/2021).

Liputan6.com, Jakarta Kamis (29/4/2021), aktor Daniel Day-Lewis berulang tahun ke-64. Dialah pemegang rekor peraih 3 Piala Oscar Pemeran Utama Pria Terbaik. Sayang, Daniel Day-Lewis pensiun dari seni peran.

Film terakhir yang dibintanginya, Phantom Thread, dirilis pada 2017. Karya sineas Paul Thomas Anderson ini memanen setengah lusin nominasi Oscar dan menang kategori Tata Kostum Terbaik. Lewat Phantom Thread pula, Daniel meraih nominasi keenam.

Belakangan beredar kabar Martin Scorsese melobi Daniel Day-Lewis agar kembali berakting. Terlepas dari hasilnya kelak, mari kita kenang lagi 6 film terbaik sang Legenda Hidup pada hari ulang tahunnya. Adakah salah satunya favorit Anda?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. My Left Foot (1989)

Karya sineas Jim Sheridan ini menampilkan biografi Christy Brown yang didiagnosis dokter mengidap cerebral palsy. Ia tak dapat berjalan dan bicara. memerankan tokoh nyata dengan kebutuhan khusus atau penyakit tertentu materi yang Oscar banget.

Untuk mendalami tokoh ini, meski tak sedang syuting, Daniel ogah berjalan dengan dua kaki melainkan dibantu kru. Bagi sebagian kru, ini pekerjaan tambahan. Di mata kritikus ini bentuk dedikasi keaktoran. Tak heran jika berbuah Piala Oscar.

 

3 dari 7 halaman

2. The Last of The Mohicans (1992)

Salah satu film laris Daniel Day-Lewis. Dibiayai 40 juta dolar, The Last of the Mohicans pulang dengan laba kotor 143 juta dolar AS. Lewat karya sineas Michael Mann ini, Daniel Day-Lewis membuktikan nilai komersialnya tanpa abai pada aspek kualitas.

Meski tak dilirik Oscars dan Golden Globes, ia diganjar nominasi BAFTA Pemeran Utama Pria Terbaik. Kritikus Roger Ebert menilai film ini tak seautentik yang tergambar dalam novel namun hasil akhirnya lebih menghibur.

 

4 dari 7 halaman

3. In The Name of The Father (1993)

Film berbasis kisah nyata dengan penggarapan ciamik selalu jadi kesayangan komite Academy Awards. In The Name of The Father, misalnya. Menandai kolaborasi kesekian antara Daniel dan Jim Sheridan, film ini panen pujian kritikus.

Kisahnya berlokasi di Belfast, Irlandia Utara. In The Name of The Father film terlaris kedua di negeri itu setelah Jurassic Park. Di Oscars 1994, film ini memborong tujuh nominasi termasuk Film dan Pemeran Utama Pria Terbaik. Sayang, pulang dengan tangan kosong.

 

5 dari 7 halaman

4. Gangs of New York (2002)

Kolaborasi Daniel Day-Lewis dengan sang maestro Martin Scorsese ini panen pujian kritikus namun bernasib sial di Oscars 2003. Dinominasikan di 10 kategori termasuk Pemeran Utama Pria Terbaik, Gangs of New York pulang dengan tangan kosong.

Daniel Day-Lewis yang menang di SAG Awards dan BAFTA gagal jadi juara. Oscar mendadak menggelari Adrien Brody (The Pianist) Pemeran Utama Pria Terbaik. Padahal, Golden Globes kala itu memilih Jack Nicholson (About Schmidt).

 

6 dari 7 halaman

5. There Will Be Blood (2007)

Lima tahun setelah tragedi Gangs of New York, Daniel Day-Lewis akhirnya menggenggam Piala Oscar kedua lewat peran Daniel Plainview bermodal kemenangan di Golden Globes, SAG Awards, dan BAFTA.

Transformasi wajah dan suara Daniel di film ini bikin pangling. Rupanya, perubahan warna vokal Daniel mengacu pada suara sineas, penulis, dan aktor era klasik John Huston. Begitulah semestinya seorang aktor!

 

7 dari 7 halaman

6. Lincoln (2012)

Lincoln mengantar Daniel Day-Lewis jadi aktor pertama dan satu-satunya yang menang tiga Oscar Pemeran Utama Pria Terbaik. Berbagai media menyebut, performa Daniel di film ini suri teladan bagaimana menjelma di layar lebar tanpa dibantu prostetis atau riasan berlebih.

Ia sukses meyakinkan penonton bahwa dirinya Abraham Lincoln dengan arahan sineas Steven Spielberg. Oscar ketiga buat Daniel diserahkan Meryl Streep yang tahun sebelumnya menang Oscar ketiga juga lewat The Iron Lady.

Di atas panggung keduanya berpelukan. Publik menyebut momen ini “pelukan tiga Oscar.” Ah, so sweet!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.