Sukses

Artis Muda Korea Selatan Jo Hana Dikabarkan Akhiri Hidup Setelah Ditipu Rp 26 Juta

Mendiang Jo Hana dinyatakan pernah tampil dalam Ask Us Anything Fortune Teller, menceritakan hidupnya yang pilu.

Liputan6.com, Seoul - Seorang artis pendatang baru Korea Selatan bernama Jo Hana dikabarkan mengakhiri hidupnya sendiri. Dilansir dari K Drama Stars dan media Singapura Today, Rabu (28/4/2021) hal tersebut dikabarkan oleh seorang rekan dari pendatang baru di dunia hiburan ini.

Sang rekan membagikan sebuah foto hitam putih di akun Instagram miliknya dan menulis keterangan foto bernada duka.

"Memeluk mimpinya untuk menjadi seorang aktor, Hana yang berhati baik telah menjadi bunga dan terbang ke surga pada usia 23 tahun," begitu pernyataan rekan dari mendiang Jo Hana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ditipu

Sang rekan juga menyebutkan bahwa Jo Hana ditipu.

"Ia dicurangi sebesar dua juta won (sekitar Rp 26 juta) dalam penipuan telepon dan menderita dalam kesepian. Dia memutuskan untuk memilih hidup tanpa rasa sakit," begitu penutup pernyataannya.

3 dari 5 halaman

Tampil di Ask Us Anything Fortune Teller

Sejauh ini, belum ada sumber resmi dari kepolisian mengenai konfirmasi kematian Jo Hana, termasuk waktu atau penyebab meninggalnya.

Informasi mengenai Jo Hana pun terbilang masih minim. Ia hanya dinyatakan pernah tampil dalam Ask Us Anything Fortune Teller pada Mei 2019. Dalam acara ini, ia mengungkap kisah hidupnya yang penuh rasa pilu.

 

4 dari 5 halaman

Kesulitan Hidup

Jo Hana diceritakan tak bisa mendapatkan akta lahir setelah ibunya bercerai dengan ayahnya yang kerap melakukan kekerasan. Karenanya, ia tak bisa mengenyam pendidikan SMP hingga SMA. Lewat bantuan seorang pengacara, ia akhirnya dapat memperoleh akta lahir.

Jo Hana diungkap pernah bekerja di kelab untuk memenuhi kebutuhan hidup.

5 dari 5 halaman

Ingin Bertemu Ayah

Meski kehidupannya sulit, Jo Hana tak ingin menyalahkan orangtuanya. Bahkan ia masih ingin bertemu dengan sang ayah, yang ia yakini sebenarnya memiliki sisi baik. Ia juga meminta penonton untuk mengkritik ibundanya.

"Ia (ibunya) menjalani hidup yang keras. Ia hanya tidur 4-5 jam sehari dan terus bekerja. Ia hidup tanpa bisa bersantai," tuturnya kala itu. 

 

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.