Sukses

Tampil di Mola Chill Fridays, Jacob Collier dan Eva Celia Ungkap Rahasia Bermusiknya

Selain bernyanyi, Jacob dan Eva Celia mengungkapkan keberhasilannya dalam industri musik.

Liputan6.com, Jakarta Jacob Collier dan Eva Celia akhirnya tampil dalam sebuah acara eksklusif di kanal Mola Chill Fridays pada Jumat (23/4) di Mola. Tak hanya menyanyi, Jacob dan Eva juga menjawab sejumlah pertanyaan tentang dunia musik. 

Sebelum Jacob tampil, Eva lebih dulu unjuk gigi di Mola Chill Fridays. Dalam acara tersebut, anak pasangan Sophia Latjuba dan Indra Lesmana itu total menyanyikan tujuh lagu. 

Reason adalah lagu pertama Eva yang dirilisnya pada 2016. Kemudian lagu yang dirilisnya pada 2019 berjudul Another You, Kala Senja, A Long Way, dan All About You (2020). 

Dengan suara merdu, alunan musik Jazz, dan petikan gitarnya, Eva berhasil membawa para empati penonton lewat lagu ciptaannya berjudul Love Within

Ya, Love Within yang dirilis pada 2020 ini didedikasikan untuk para pejuang dan pemberani yang mempertahukan nyawa untuk sesama manusia dan bumi ini. 

Setelah Eva, tiba saatnya penampilan dari Jacob Collier. Pria jenius berusia 26 tahun ini membuka penampilannya dengan menyanyikan salah satu favoritnya dari Coldplay, Fix You

Dengan kemahirannya bermain piano dan menyanyikan lagu ini versinya, membuat lagu Fix You semakin lebih mengena. Dengan instrumen yang dimainkannya, total Jacob memainkan 10 lagu. 

Dua di antaranya adalah lagu yang berhasil membawanya ke Grammy Awards. Setelah menyanyikan Till There Was You, Jacob membawakan lagu All I Need

Lagu itu masuk nominasi Best R&B Performance di Grammy Awards. Juga lagu He Won’t Hold You yang membawa Jacob naik ke atas panggung Grammy Awards sebagai Best Arrangement, Instrumental and Vocals

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Jacob dan Eva Bikin Musik

Nama Jacob Collier mungkin agak asing di Indonesia. Namun di skena musik jazz dunia, Jacob mendapat banyak perhatian para pencinta musik. 

Usut punya usut, ternyata Jacob memang memiliki 'DNA' musisi klasik. Kakek dan nenek dari ibu Jacob adalah pemain biola profesional yang melatih di Royal Academy of Music dan Concertmaster Bournemouth Symphony Orchestra. 

Meski begitu, namun Jacob memilih musik Jazz, funk, dan R & B hingga akhirnya dia berhasil mendapat hati para pencinta musik. 

Dalam acara itu, Jacob sempat ditanyakan bagaimana cara dia recreate lagu-lagu yang dinyanyikannya. Jacob mengaku bahwa dia melakukan banyak percobaan instrumen dengan sejumlah alat musik. 

"Saya coba melakukan banyak instrumen dengan memainkan drum, bass, gitar, dan piano," katanya. 

Namun semua itu, kata Jacob tak akan berhasil jika Jacob nggak serius menjalankannya. Ya, Jacob menegaskan bahwa saat bermusik dia mencoba untuk disiplin ketika sudah memulai sebuah karya. 

Lalu bagaimana Jacob bisa berhasil mengorganisir karya dan karier bermusiknya? Itu karena bagi Jacob, musik penuh arti. 

"Musik adalah bahasa untuk berkomunikasi, sebuah bentuk ekspresi manusia tentang kehidupan," katanya. 

Dengan musik, Jacob merasa bisa membahagiakan orang lain dengan karyanya dan lebih jujur dalam hidup. So, gimana dengan Eva? 

"Musik adalah cara terbaik gue untuk mengekspresikan diri. Sebuah jalan keluar untuk melalui hari yang berat," aku Eva.

Eva pun nggak bisa memungkiri bahwa musik sudah melekat di kehidupannya karena pengaruh dari kedua orang tuanya. Musik bagi Eva sudah menjadi bagian dari hidupnya. 

"Its on my blood," katanya. 

Ya, Eva memiliki silsilah musik yang kental. Ayahnya Indra Lesmana dan Kakeknya Jack Lesmana adalah musisi Jazz terpandang di Indonesia. Meski begitu, Eva menentukan jalur musiknya sendiri dengan vokal dan musiknya yang melodik dan khas bernuansa jazz 80-90an.

Dan ternyata selama menghasilkan karyanya di industri musik Tanah Air, Eva juga mendapat inspirasi bermusiknya bukan hanya dari sang ayah, Indra Lesmana. 

Yup, mengenal musik jazz sejak kecil, membuat Eva memiliki kemampuan menciptakan lagu-lagu yang dinyanyikannya sendiri. 

Pengaruh bermusiknya bukan hanya dari sang ayah, tapi juga dari penulis dan penyanyi asal Kanada, Joni Mitchell. Nama Stevie Wonder dan Sting juga jadi idolanya. 

Dengan semua bakat yang dimilikinya, Eva bahkan sempat mendapat nominasi sebagai penyanyi Soul/R&B/Urban terbaik di Indonesian Music Awards pada 2016. 

Lalu di 2017, album pertamanya And So It Begins dinominasikan sebagai album terbaik sementara Eva dinominasikan sebagai Female Singer of the Year di Indonesian Choice Awards. 

Belakangan, Eva mengeluarkan single baru C.H.R.I.S.Y.E hasil kolaborasinya dengan Diskoria dan Laleilmanino. 

Selain Jacob dan Eva, kamu juga dapat menyaksikan penampilan dari musisi Tanah Air dan dunia lewat Mola Chill Fridays, dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari Apps Store dan Google Play atau melalui situs Mola di sini

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini