Sukses

YouTube Gen Halilintar Diretas, 800 Video Hilang Tersisa Hanya 15

Mendapat kabar sedih, ibunda Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk sampai panik.

Liputan6.com, Jakarta - Atta Halilintar, sempat mengumumkan kabar sedih dari keluarganya. Kanal YouTube Gen Halilintar yang sudah memiliki 17,5 juta subscribes diretas.

Diduga peretas kanal YouTube Gen Halilintar dari Rusia. Melalui kanal Instagram terverifikasi, Jumat (16/4/2021), sang ibunda, Lenggogeni Faruk meminta doa.

"Doakan, kita mohon kepada Allah betul-betul pertolongan, dibantu diberi jalan keluar. Di saat Ramadhan, di saat kita aktif tiba-tiba terjadi musibah ini," papar Geni, didampingi sang suami, Halilintar Anofial Asmid.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tersisa 15 Video

Dalam video yang sama, ayah Atta Halilintar menjelaskan bahwa video mereka hampir semuanya hilang.

"Channel Gen Halilintar itu kok yang keluar itu 15 video. Saya bilang 'Wah ini bukan channel Gen Halilintar'. Jadi jangan sampai me-report channel Gen Halilintar nya, tapi me-report kepada YouTube apa yang terjadi dengan channel Gen Halilintar," timpal Halilintar Anofial Asmid.

 

3 dari 5 halaman

815 Video Hilang

Ditambahkan Geni, kanal YouTube yang hilang merupakan channel utama keluarga Halilintar, yaitu Gen Halilintar dengan subscribers sebanyak 17,5 juta.

"Dari 815 video, tinggal 15 video," paparnya.

 

4 dari 5 halaman

Suasana Tegang

Saat diberitahu mengenai hilangnya kanal YouTube-nya melalui telepon, Geni mengaku suasana langsung tegang.

"Umi langsung panik, emang suasana tegang banget. Susah mau ngomong, ini (tenggorokan) kayak kesekep," tambahnya.

 

5 dari 5 halaman

Ekstra Pengamanan

Kedua orangtua Atta Halilintar pun langsung menyuruh anak-anaknya untuk memperketat pengamanan bagi YouTube masing-masing.

"Atta segera ekstra pengamanan, cepat ganti password. Anak-anak heboh banget, karena masing-masing punya channel juga," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.