Sukses

Fakta Menarik Kehidupan Aktor Peraih Oscar Michael Douglas yang Terkuak di Mola Living Live

Sejumlah fakta menarik dan mengejutkan tentang kehidupan dan perjalanan karir Michael Douglass hadir ke hadapan penggemarnya di Mola Living Live.

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda penggemar film hollywood pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Michael Douglas. Dia adalah salah satu aktor kawakan legendaris dan Produser yang sukses menelurkan film-film box office yang berhasil meraih banyak penghargaan. Tidak hanya mengantongi piala Oscar, tapi ia juga memenangi ajang penghargaan film bergengsi lain seperti Golden Globe Awards dan Emmy Awards. 

Sejumlah fakta menarik dan mengejutkan tentang kehidupan dan perjalanan karir Michael Douglass hadir ke hadapan penggemarnya di Mola Living Live yang tayang secara Live dan eksklusif di Mola TV. Perbincangan dengan Michael Douglas dipandu oleh Aktris dan presenter Marissa Anita bersama Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

1. Lahir dari Pasangan Selebriti

Perjalanan karir Michael Douglas di dunia film terbilang panjang. Tercatat ia aktif sejak tahun 1966, hingga sekarang berarti sudah 55 tahun bergelut di industri perfilman. Sejak kecil Michael sudah terbiasa menemani orang tuanya ke area shooting film. Dia lahir dari pasangan aktor dan aktris terkenal pada zamannya, Kirk Douglas dan Diana Dill. 

Sadar bahwa akan dibanding-bandingkan dengan kedua orang tuanya, Douglas muda enggan untuk terjun ke dunia film. Namun, seiring berjalannya waktu kemudian ia menetapkan hatinya untuk terjun ke dunia film dengan mengambil jurusan Drama di University of California di Santa Barbara sekitar tahun 60-an.

"Dan dari sana, dengan enggan aku mulai mengambil kelas dan pelajaran akting. Dan aku tidak bisa mengatakan aku alami, meskipun aku dapat melihat orang tuaku tumbuh, yang menurutku merupakan keuntungan terbesar dari mereka. Menjadi generasi kedua adalah kau berada di sekitar lingkungan dan melihat orang berperilaku. Dan aku pikir itu sangat membantuku ketika aku menjadi sukses di kemudian hari dalam karirku. Aku sangat berterima kasih kepada mereka, tidak mendorongku," kata Michael Douglas menceritakan peran orang tuanya terhadap perjalanan karirnya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Dino Patti Djalal.

2. Demam Panggung, Douglas Sedia Ember

 

Tidak banyak yang tahu bahwa ketika memulai karir, Douglas sangat demam panggung. Sampai-sampai ia menyimpan ember untuk berjaga-jaga jika perlu untuk muntah.

"Aku mengalami demam panggung yang parah. Dan setiap kali aku naik ke panggung, aku memiliki keranjang sampah dan aku mual, sebelum pergi dan naik. Dan kemudian, ketika aku beralih dari teater ke film, dan berurusan dengan kamera, kamera bagiku tampak seperti mesin X-Ray di kantor dokter gigi. Kau tahu, itu adalah hal yang besar. Itu sangat menakutkan," cerita Douglas.

Butuh waktu bertahun-tahun bagi Douglas untuk menghilangkan demam panggungnya yang sangat parah itu. "Dan hanya dengan kesadaran konstan berada di depan kamera, akhirnya mulai membuat aku lebih rileks di bagian depan untuk lebih menikmati diriku sendiri," ujar Douglas.

3. Metode Akting Paling Cocok adalah Berbohong dengan Tulus

Pada kesempatan itu, Marissa  menyinggung Sandy Kominsky dan Metode Kominsky, dimana metode akting yang paling cocok untuk Douglas adalah berbohong. Marissa pun menanyakan bagaimana cara Douglas berbohong dengan tulus?

Kepada Marissa, Douglas menceritakan bahwa metode itu tidak bisa dilakukan dengan mudah dan membutuhkan proses panjang. Setelah mencoba metode yang lain dia baru tersadarkan bahwa  "Akting adalah benar-benar berbohong. Aku bisa mengatakan apa saja dan jika aku katakan dengan keyakinan, semua orang bisa percaya," kata Douglas.

Menurutnya, itu menjadi momen katarsis bagi Douglas, dimana tiba-tiba dirinya mulai tersenyum, tertawa dan tersadar bisa melakukan apa saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4. 1987, Tahun Krusial Dalam Karir

Bakat akting Douglass mulai diakui ketika ia menerima peran dalam film seri TV The Streets Of San Fransisco pada 1972, dan berhasil meraih Emmy Awards. Douglas kemudian memutuskan menjadi Produser Film One Flew Over the Cuckoo’s Nest pada 1975. Film ini kemudian meraih piala Oscar pada kategori Best Picture. Douglas mengukuhkan dirinya sebagai salah satu aktor yang patut diperhitungkan dengan meraih piala Oscar sebagai Aktor Terbaik lewat perannya di film Wall Street pada tahun 1987. 

Menurut Douglas, tahun 1985 merupakan tahun yang krusial dalam karirnya karena kesuksesan film Fatal Attraction dan Wall Street.

"Film Fatal Attraction yang keluar lebih dulu dan sangat sukses dan 2 sampai 3 bulan kemudian, Wall Street keluar. Dan kemudian aku memenangkan Oscar, aktor terbaik. Jadi itu adalah tahun yang mengubah karirku dan memindahkanku ke dunia film sebagai aktor film utama," ujarnya.

Dari film Fatal Attraction, Douglas mendapatkan banyak pujian dan sanjungan, termasuk penerimaan yang luar biasa oleh penonton di negara Prancis.

"Semua teman laki-laki ku mengatakan "Terima kasih banyak". Aku sangat membutuhkan film itu. Dan aku berkata, yah mungkin kau butuh. Tapi itu adalah tanggapan yang luar biasa. Aku ingat saat berkeliling di Prancis, film itu sangat sukses di Prancis.

"Setiap wanita yang sudah menikah membawa suaminya untuk menonton pertunjukan ini. Dan tunjukkan pada mereka skenario kasus terburuk," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

5. Produksi Film Itu Seperti Orang Dewasa

Pada perbincangan selanjutnya, Marissa menanyakan peran mana yang lebih Douglas sukai, menjadi aktor atau produser. Dan seperti apa perbedaan berada di depan kamera dibandingkan dengan menarik tali di belakang layar.

Dengan cepat Douglas mengatakan bahwa dirinya menikmati keduanya. Namun seiring berjalannya waktu, dirinya belajar bahwa tidak menikmati saat melakukannya bersama. 

"Memproduksi memiliki 360 derajat penglihatan dari semua yang terjadi di sekitarmu. Dari sebelum kau mulai membuat film dalam pengembangan proyek, untuk pembuatan film yang sebenarnya. Jadi, kau bertanggung jawab atas segalanya. Untuk masalah produksi dan masalah menyadari segala sesuatu di sekitarmu. 

Sementara akting, menurut Douglas itu hal yang sangat egois. "Akting hanya berurusan dengan apa yang ada di depan dan kau dibayar hanya untuk berurusan dengan orang itu atau entitas di depanmu. Dan mereka lebih suka bahwa kau tidak mengetahui hal lain yang terjadi di sekitar," ujarnya

"Jadi, memproduksi itu seperti orang dewasa. Akting itu seperti anak kecil. Dan terkadang aku suka menjadi anak-anak, dan di lain waktu aku suka menjadi orang dewasa. Tapi setiap kali aku melakukan secara bersamaan, aku tidak bisa menikmati keduanya," urainya.

6. Penampilan Paling Inspiratif yang Pernah Dilihat

Selain berbincang dengan Marissa dan Dino Patti, Douglas juga berinteraksi dengan para penonton Mola TV melalui fitur tanya jawab yang disediakan. Uniknya, Douglas begitu kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemilik twitter @nadss_. 

What is the most inspiring performance you have ever seen in a film? @nadss_

"Aku rasa yang paling menginspirasi. Aku rasa aku tidak tahu, mungkin satu. Aku pikir itu sudah berubah dari generasi yang berbeda. Pertunjukan yang paling inspiratif yang pernah kulihat. Kau tahu aku kesulitan untuk menjawabnya," jawab Douglas, sambil masih berpikir.

 

Kemudian dia menjelaskan bahwa ada banyak pertunjukan yang pernah dia lihat. Terutama dari film Inggris, dan beberapa film Amerika. 

"Aku mungkin akan bilang bahwa ada begitu banyak. Sulit bagiku untuk menyebutkan satu adegan. Maksudku, aku suka beberapa pertunjukan Glenn, Jack Nicholson, khususnya beberapa On The Waterfront, dengan Marlon Brando adalah pertunjukan yang spektakuler. Penampilan Jack di One Flew Over the Cuckoo's Nest sangat bagus. Sunday, Bloody Sunday. Ada banyak pertunjukan hebat di sana," ujarnya.

"Aku menyukai karya John, Sir John Gill. Jadi sangat sulit untuk memilih satu pertunjukan, karena di setiap generasi, setiap waktu kau berada di tempat yang berbeda," tambahnya.

7. Film Favorit Sepanjang Masa

Bila menyebut sosok inspiratif perlu waktu lama, tidak halnya dengan film - film favorit sepanjang masa. 

"Sekali lagi, aku harus pergi ke periode yang berbeda. Aku akan menyarankan semua orang menonton film berjudul Alexander Nevsky. Alexander Nevsky adalah film Rusia. Diambil pada 1917. Lihat spesial efek Alexander Nevsky yang dibuat pada 1917. 

"Aku suka Bonnie dan Clyde. Aku menyukai apa yang disebut 20.000  Leagues Under The Sea. Apalagi yang menyenangkan. Aku tahu di luar Cuckoo's Nest yang benar-benar bersinar. Aku suka film The French Connection," sebut Douglas.

4 dari 4 halaman

8. Rahasia Pernikahan 

Seperti yang kamu ketahui, istri Michael Douglas juga seorang selebriti, dia adalah Catherine Zeta Jones yang dinikahi sejak tahun 2000. Uniknya Douglas dan Catherine memiliki tanggal ulang tahun yang sama yakni 25 September. Mengetahui hal itu, Marissa pun menanyakan rahasia pernikahannya dengan Chaterine yang sudah berjalan 2 dekade.

"Kau harus menjaga orang yang paling dekat denganmu. Dan tunjukkan rasa hormatmu kepada mereka. Dan itu seharusnya tidak dibandingkan dengan seseorang yang tidak kau kenal," ujarnya.

"Dan jangan anggap remeh hanya karena kekeluargaan. Kekeluargaan bisa menurunkan konten. Jadi, kau harus selalu bersikap hormat dan menghargai. Dan selera, selera humor yang bagus itu tidak menyakiti," kata Douglas.

9. Penyintas Kanker Lidah

Hidupnya sempat terguncang ketika ia menderita kanker lidah stadium empat pada 2010. Namun ia tidak menyerah terhadap penyakitnya. Proses pengobatan ia jalani, mulai dari kemoterapi hingga radiasi. Karirnya sempat terhenti karena proses penyembuhan penyakitnya. Namun ia tidak patah semangat, dan berhasil sembuh total pada 2013.  

"Kanker lidah stadium empat. Awalnya kami pikir itu kanker tenggorokan, tapi kenyataannya adalah kanker lidah," kata Douglas.

Beruntung Douglas bisa menjalani kemoterapi dengan baik, tanpa harus melakukan operasi bagian rahang dan lidah yang mungkin dapat mengubah penampilannya secara drastis.

"Aku ditakdirkan untuk menderita kanker adalah sebuah penghargaan dalam hidup. Dan aku rasa itu juga membawaku lebih dekat dengan keluargaku," ujarnya.

Setelah sembuh total, Douglas kembali terjun ke dunia perfilm. Termasuk akting, Douglas kembali membuktikan dirinya dengan berperan sebagai Hank Pym dalam film Ant-Man (2015), Ant-Man and The Wasp (2018) dan Avengers: Endgame (2019).

Pesan untuk generasi muda

Sebagai orang yang sudah melewati puluhan tahun asam manis dunia perfilm, Michael Douglas pun memiliki pesan khusus untuk generasi muda.

"Aku bilang tolong nikmati momenmu. Ketika kau masih kecil, hidup terlihat seperti segala yang ingin kau lakukan adalah menjadi dewasa. Dan ketika kau mulai beranjak dewasa. Kau mulai berpikir, ya Tuhan kuharap aku masih jadi anak kecil. Jadi nikmati momen di hidupmu. Dan ambil keuntungan dari hal tersebut. Selalu bertanya, cari mentor. Cari orang yang dengan senang hati berbicara dan berbagi denganmu.

Selain itu, Michael juga menyampaikan pesan yang diberikan ayahnya dahulu, Kirk Douglas. "Saran terbaik dari ayahku yang diberikan kepada kami adalah lakukan dengan sebaik kemampuanmu, kau coba dan kau akan tahu melakukan sebaik yang kau bisa lalu pergilah. Kau tidak bisa dibayang-bayangi hal lain," ujarnya.

 

Sebagai informasi, Mola Living Live adalah program bincang-bincang interaktif yang digagas Mola TV. Program ini selalu menghadirkan tokoh kenamaan dunia untuk berbagi pengalaman hidup, di antaranya yang sudah diundang adalah Mike Tyson, Sharon Stone, Luc Besson, John Travolta, Oliver Stone dan terbaru bersama Michael Douglas pada hari Jumat, 26 Maret 2021.

Perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso mengatakan Michael Douglas adalah seorang aktor dan produser yang memiliki banyak cerita dalam hidupnya.

"Bagaimana ia tetap harus berjuang menjadi aktor papan atas dunia, walaupun memiliki kedua orang tua aktor terkenal. Dan bagaimana ia bangkit karena sakitnya, lalu kembali melanjutkan karirnya, walaupun usianya tidak muda lagi," kata Mirwan.

Lebih lanjut, Mirwan mengatakan bahwa pihaknya selalu menghadirkan tokoh dunia yang bisa memberikan motivasi serta inspirasi bagi para penonton Mola TV, dan bisa diterapkan untuk meraih mimpi dan cita-cita untuk menjadi manusia Indonesia yang berkualitas.

Seluruh tayangan program Mola Living Live bisa disaksikan dengan membeli paket langganan Mola TV manapun. Mulai dari Rp 12.500,- per bulan, kamu bisa nonton Mola Living Live, Mola Chill Fridays dan film-film box office yang menarik dan berkualitas. Semua itu bisa kamu akses melalui aplikasi Mola TV yang tersedia di appstore dan playstore atau melalui situs www.mola.tv

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.