Sukses

Kun Anta Mendadak Santri Sajikan Cerita Edukasi Anak, Nuansa Komedi Segar Masih Jadi Andalan

Kun Anta Mendadak Santri merupakan lanjutan dari serial Kun Anta, Kun Anta 2 dan 3.

Liputan6.com, Jakarta Serial Kun Anta menjadi tayangan yang diminati penonton di televisi. Serial ini banyak mengajarkan edukasi positif kepada anak-anak. Karena diminati, Kun Anta bertahan hingga tiga musim, yakni Kun Anta, Kun Anta 2 hingga Kun Anta 3.

Prestasi tersebut membuat Kun Anta kembali hadir di layar kaca dengan cerita yang lebih segar, tapi tetap mengutamakan nilai-nilai edukasi kepada anak-anak. Mulai 30 Maret 2021, penonton bisa menyaksikan cerita baru Kun Anta Mendadak Santri.

Tak jauh berbeda dengan serial Kun Anta sebelumnya, Kun Anta Mendadak Santri juga menyajikan cerita bernuansa edukasi tapi sarat nuansa komedi. Membuat siapapun yang menyaksikannya terhibur, juga terkesan dengan peran yang dimainkan para pemain Kun Anta Mendadak Santri.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Lebih Seru

Kun Anta Mendadak Santri tampil lebih seru dengan kehidupan pesantren di peternakan sapi. Memberikan warna tersendiri penuh dengan cerita, aksi dan komedi yang membuat penonton setia Kun Anta selalu menantikan Kun Anta Mendadak Santri.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Dibintangi Rifky Balweel dan Masayu Clara

Serial yang dibintangi oleh Rifky Balweel, Ali Fikri, Bobby Maulana, Jerico Gowtama, Rully Fiss, Masayu Clara, Rahmet Ababil, Arafah Rianti, Queen Gendis dan sederetan pemain lainnya akan menemani pemirsa mulai 30 Maret 2021 pukul 19.30 WIB.

 

4 dari 5 halaman

Awal Cerita

Kun Anta Mendadak Santri diawali dari Haikal yang kabur dari rumah dan menuju ke terminal. Disana dirinya membantu orang yang hampir kecopetan. Namun, Haikal malah dikejar oleh geng preman terminal. Haikal pun melarikan diri sampai harus berganti baju koko marbot yang sedang digantung di terminal.

 

5 dari 5 halaman

Santri Pertukaran

Ustad Musa yang melihat Haikal berpakaian baju koko, salah mengira bahwa Haikal adalah santri pertukaran yang harus dijemputnya. Haikal pun terpaksa harus ikut agar dirinya selamat dari pengejaran. Di Kun Anta, Haikal mendapatkan perlakukan yang baik dan dirinya pun berpikir pesantren ini adalah tempat pelarian yang terbaik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.