Sukses

Tuduhan Mingyu Seventeen Tukang Bully Ditutup, Tak Ada Saksi yang Ingat Peristiwanya

Agensi Mingyu Seventeen menghubungi orang-orang yang diduga ada di lokasi dan menyaksikan kejadian perundungan.

Liputan6.com, Seoul - Tuduhan perundungan yang dialamatkan kepada Mingyu Seventeen mendapat tanggapan serius dari Pledis Entertainment. Pada Minggu (22/3/2021) kemain, agensi ini merilis pernyataan terkini mengenai perkembangan investigasi yang mereka lakukan.

“Agensi mengontak orang yang mengklaim bahwa artis kami menonton dan tertawa saat salah satu temannya di SMP diserang. Walaupun orang yang mengunggah itu menulis seakan-akan ia adalah saksi mata demi mempertahankan anonimitas, ternyata ia adalah orang yang terlibat secara langsung dalam insiden ini,” kata agensi Seventeen.

Setelah mendengar pengakuan sang penuduh, agensi langsung mencari pihak yang terlibat dalam insiden perundungan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mencari Kesaksian

“Pertama-tama, artis kami dengan jelas mengatakan ia tak punya memori apa pun terkait insiden yang dideskripsikan sang penuduh dan ia tak pernah mendorong penyerangan terhadap siswa lain dengan menonton, menertawakan, atau membuat komentar menghina,” tutur perwakilan Pledis.

Karena penuduh menyebut nama-nama orang yang menyerangnya, agensi menghubungi sang pelaku, dan pihak lain yang diduga ada di lokasi dan menyaksikan kejadiannya.

“Tidak ada yang bisa mengingat terjadinya insiden yang diklaim oleh sang penuduh,” tutur pihak agensi.

3 dari 5 halaman

Teman pun Tak Ingat

Orang yang melempar tuduhan ini kemudian ingat bahwa ada temannya yang bersamanya saat insiden perundungan ini terjadi. Sang teman kemudian dihubungi untuk ditanya kesaksiannya, tapi ia pun tak punya ingatan soal peristiwa ini.

“Karena tak ada orang yang mengingat insiden yang dideskripsikan orang yang mengirimkan tuduhan ini, ia menghubungi agensi dan menginformasikan kepada kami bahwa ia tak lagi melanjutkan isu ini,” kata Pledis.

4 dari 5 halaman

Tanpa Langkah Lanjutan

Dalam investigasi ini, Pledis juga mengatakan bahwa orang yang melempar tuduhan ini memang benar-benar merupakan koban kekerasan akibat perundungan masa sekolah.

Karena itu, agensi pelantun “Clap” ini akhirnya menutup investigasi tanpa mengambil langkah lanjutan.

5 dari 5 halaman

Prihatin

Pledis menyatakan keprihatinan, terkait kejadian ini. Pertama, karena isu ini diangkat ke permukaan sekaligus ditutup atas dasar ingatan semata. 

Mereka kemudian menyatakan, “Meski untungnya semua insiden ini tak ada kaitannya dengan artis kami, cukup mengkhawatirkan mengingat banyak orang yang menderita luka serius atau minor atas klaim ini, dan juga dibutuhkan waktu dan tenaga untuk merespons klaim ini.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.