Sukses

Pak Tarno Diisukan Bangkrut karena Tepergok Jalan Kaki: Emang Setiap Orang Jalan, Bangkrut?

Seperti apa kondisi ekonomi Pak Tarno sebenarnya?

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini nama pesulap Pak Tarno jadi sorotan setelah tersebar video yang memperlihatkan pria paruh baya ini berjalan kaki di pinggir jalan.

Gara-gara video itu, banyak warganet yang iba hingga berasumsi bahwa Pak Tarno mengalami kebangkrutan. Ia rupanya tak habis pikir mengapa ada pihak yang berasumsi demikian.

Menurutnya, tak semua orang yang jalan kaki berarti bangkrut atau tak memiliki uang. "Jadi orang enggak boleh jalan? Aneh. Itu yang ngeberitain dia kepikiran enggak sih?" ucapnya di YouTube Ferry Maryadi Channel, dikutip pada Senin (1/3/2021).

"Emang setiap orang jalan, bangkrut? Kalau olahraga orang pada jalan, bangkrut berarti?" ia menambahkan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Bangkrut

Hingga saat ini, kondisi ekonomi Pak Tarno tak mengalami masalah. Sang pesulap mengaku masih memiliki sejumlah harta bergerak maupun tidak bergerak.

"Orang jalan dikatai bangkrut. Orang saya punya mobil, punya motor, punya rumah, punya sawah, enggak bangkrut kok," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Kenapa Jalan Kaki?

Kala itu, ia berjalan kaki untuk mengobati seseorang. "Bawa sarung, bawa peci buat ngobatin, kebatinan, air putih, pakai doa-doa. Sebelum jadi artis kan saya sudah pengobatan," kata dia.

4 dari 4 halaman

Tak Pakai Mobil

Pak Tarno juga membeberkan alasannya jarang berkendara dengan mobil pribadi. Salah satunya, karena lingkungan rumahnya berada di dalam gang sempit yang cukup menyulitkan jika membawa mobil.

"Kalau dekat kan saya enggak bawa mobil, masa dekat naik mobil. Rumah saya kan gangnya gang kecil, kalau buat mobil sempit. Jalan saja, orang tinggal nyebrang doang," beber Pak Tarno dalam tayangan YouTube TV Gosip Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.