Sukses

Kenang Marco Panari, Angela Gilsha: Beda Dimensi, But I Know You Can Hear Me

Angela Gilsha masih belum bisa melupakan adiknya, Marco Panari, yang meninggal dunia pada 30 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Angela Gilsha masih belum bisa melupakan adiknya, Marco Panari, yang meninggal dunia pada 30 Januari 2021. Ia masih terkenang kebersamaan dengan Marco Panari yang disebutnya sebagai adik tersayang.

Melalui akun Instagram terverifikasinya, pesinetron 26 tahun ini kembali mengunggah potret dirinya bersama Marco Panari. Dalam potret tersebut, Angela Gilsha terlihat memeluk bahu dan wajah Marco Panari yang tersenyum ke arah kamera.

"Beda dimensi, but i know you can hear me.. My racoon🦝🤍," tulis Angela Gilsha sebagai keterangan foto yang diunggahnya ke Instagram, Minggu (7/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Mau Lihat Jenazah Adik

Bukti Angela Gilsha tak bisa dengan mudah melepas adiknya terlihat kala jenazah Marco Panari disemayamkan di peti lalu dikremasi. Saat itu, artis kelahiran Denpasar, 2 Juli 1994, tak mau melihat jenazah adik untuk kali terakhir. Angela Gilsha punya alasan kuat.

3 dari 5 halaman

Sulit Menghilangkan Kenangan

“Pas sampai rumah sakit yang satu lagi di UGD, dokter bilang dia sudah enggak ada. Aku enggak bisa ngilangin memori di otak aku waktu aku datang ke UGD,” Angela Gilsha mengingat.

“Aku meluk Marco dengan keadaan dia yang sudah kaku dan dingin dan biru. Itu selamanya akan terputar di kepalaku. Aku bahkan enggak mau melihat adik aku di dalam (peti),” imbuhnya.

4 dari 5 halaman

Tak Mau Melihat

Bintang sinetron Samudra Cinta menyampaikan ini dalam video “Perih, Angela Gilsha Ceritakan Kronologi Kematian Adik Tersayang, Marco Panari” di kanal YouTube Cumicumi, yang tayang Sabtu (6/2/2021).

“Jadi pas Marco sudah dimasukkan ke peti sampai akhirnya dia dikremasi, aku enggak mau melihat dia di dalam peti,” beri tahu pemeran Finny di sinetron Anak Langit SCTV.

5 dari 5 halaman

Kehilangan Makna

Lahir di Denpasar, 19 September 1997, Marco Panari tutup usia di usia muda yakni 23 tahun. Tragedi ini membekas di benak Angela Gilsha. Ia menyebut hidupnya kini kehilangan makna.

“Aku benar-benar enggak lihat karena aku enggak mau keputar terus di kepalaku adik aku di dalam peti. Jadi sekarang, aku merasa kayak hidup itu enggak ada artinya,” paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.