Sukses

Gisel Siap Hadir Saat Olah TKP Video Asusila, Bila Diperlukan

Polisi berencana menggelar olah TKP video asusila Gisel dan Michael Yukinobu Defretes pekan depan. Sang artis berjanji akan kooperatif.

Liputan6.com, Jakarta Polisi berencana menggelar olah tempat kejadian perkara atau olah TKP kasus video syur yang menjerat Gisel dan Michael Yukinobu Defretes atau yang akrab disapa Nobu.

Bila tak ada halangan, olah TKP digelar pekan depan di hotel di Medan, Sumatra Utara, tempat keduanya membuat rekaman video asusila. 

Sebagai tersangka dan warga negara yang baik, pemilik nama asli Gisella Anastasia siap hadir dalam olah TKP bila diperlukan. "Kita mah enggak apa-apa, kita ikut saja," ujar Gisel usai wajib lapor di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (28/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ikuti Proses Sesuai Prosedur

Gisel berusaha kooperatif menjalani kasus video syur. Apapun yang diperlukan, ia siap hadir asal sesuai prosedur. "Kita akan ikuti proses hukum yang ada saja," sambung bintang film Cek Toko Sebelah.

3 dari 4 halaman

Wajib Lapor Lagi

Gisel pekan ini menjalani wajib lapor setelah melakukan isolasi mandiri akibat kontak dengan orang yang positif Covid-19. Beruntung, ia tak ikut terpapar.

"Ya kemarin aku isolasi mandiri sebenarnya beberapa hari, terus memastikan PCR kesekian kali baru aku berani keluar ke sini karena kan gimana pun musimnya lagi begini ya," mantan istri Gading Marten menyambung.

4 dari 4 halaman

Kilas Balik Kasus

Michael Yukinobu Defretes dan Gisel ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur berdurasi 19 detik yang menghebohkan akhir tahun lalu. Saat diperiksa polisi, Gisel menyebut video itu direkam pada 2017. Ancaman pidana pun menanti mereka.

"Kita kenakan pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau pasal 8 UU nomor 44 tentang pornografi. Paling rendah 6 tahun paling tinggi 12 tahun penjara," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Selasa (29/12/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.