Sukses

Rapper Iron Tewas Bersimbah Darah, Polisi Sebut Tak Ada Bukti Pembunuhan

Pihak berwajib juga tidak akan melakukan autopsi terhadap jenazah rapper Iron.

Liputan6.com, Seoul - Polisi akhirnya memberikan pernyataan yang lebih lengkap seputar kematian rapper Iron. Seperti diketahui, pada 25 Januari lalu ia ditemukan tewas bersimbah darah di atas hamparan tanaman bunga, di luar sebuah apartemen di Distrik Jung, Seoul, Korea Selatan. 

Dilansir dari Soompi, Rabu (27/1/2021), kantor polisi Jungbu di Seoul, menyatakan bahwa mereka telah menutup investigasi atas kematian sang rapper.

Pihak berwajib juga tidak akan melakukan autopsi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Ada Kemungkinan Pembunuhan

Seorang sumber dari Kantor Polisi Jungbu Seoul mengungkap sekelumit kesimpulan dari investigasi yang mereka lakukan. 

"Hasil dari investigasinya bahwa tak ada kemungkinan bahwa ini adalah kasus pembunuhan, dan penyebab kematiannya telah jelas, jadi kami tidak melakukan autopsi," tutur sang sumber.

3 dari 5 halaman

Privasi

Hanya saja, tak diungkap apa penyebab kematian rapper bernama asli Jung Hun Cheol ini. Alasannya, karena ini adalah hal yang berkaitan dengan kehidupan pribadi sang rapper. 

Disebutkan pula bahwa tidak ditemukan catatan di lokasi kejadian. Iron sendiri ditemukan tewas di kompleks apartemen di Distrik Jung, meski ia sebenarnya bertempat tinggal di Distrik Yongsan.

4 dari 5 halaman

Dilarikan ke RS

Seperti diberitakan sebelumnya, rapper Iron ditemukan oleh seorang petugas apartemen pada 25 Januari pukul 10:25 pagi. Kondisinya saat itu bersimbah darah, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

5 dari 5 halaman

Kasus Hukum

Nama Iron melejit setelah ia mengikuti kompetisi hip-hop ternama Show Me the Money 3 pada 2014. Namun beberapa waktu belakangan ia kerap menjadi sorotan karena sejumlah kasus hukum. 

Tahun 2018 ia mendapat hukuman percobaan karena melakukan kekerasan kepada sang kekasih. Sementara Desember tahun lalu, ia menjadi tersangka atas tuduhan melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur dengan menggunakan tongkat baseball. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.