Sukses

Keluarga Jelaskan Syekh Ali Jaber Tidak Punya Vila Mewah di Puncak

Keluarga mendiang Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai kepemlikan vila.

Liputan6.com, Jakarta Syekh Ali Jaber disebut-sebut memiliki vila di kawasan Puncak, Bogor. Setelah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, kabar itu pun mencuat di media.  

Adik almarhum, Syekh Muhammad Jaber mengungkap fakta mengejutkan terkait harta benda sang kakak. Syekh Muhammad juga memberikan klarifikasi terkait kepemilikan Vila Marseillia Hills di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini dilakukan karena ramai diberitakan bahwa vila mewah tersebut milik Syekh Ali Jaber. Padahal, vila tersebut bukan milik Syekh Ali Jaber

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Milik Sahabat

Seperti dilansir dari channel YouTube Syekh Ali Jaber, sang adik Syekh Muhamad Jaber mengungkap fakta mengenai kepemilikan vila di puncak Bogor. Vila mewah itu bukanlah milik Syekh Ali Jaber. 

“Saya Syekh Muhammad Jaber, atas nama keluarga besar Almarhum Syekh Ali Jaber ingin menyampaikan. Khususnya berita yang sudah viral di sosial media mengenai Vila Marseillia di Puncak Bogor milik Syekh Ali Jaber," kata Syekh Muhamad Jaber, seperti dikutip dari channel YouTube Syekh Ali Jaber seperti dilansir dari Merdeka.com.

Bahkan disebutkan, bahwa almarhum tak memiliki sama sekali kekayaan dari vila itu.

"Saya menyampaikan bahwa Almarhum Syekh Ali Jaber tidak memiliki vila tersebut. Bahkan beliau tidak memiliki satu persen pun dari vila tersebut," imbuhnya.

 

3 dari 6 halaman

Membantu Sahabat Promosi

Ternyata selama ini Syekh Ali Jaber hanya membantu sahabatnya promosi. Vila Marseillia merupakan bisnis milik temannya. Dan temannya itu telah berjanji akan membantu almarhum dalam program sosial dan dakwahnya. 

"Beliau hanya membantu temannya mempromosiakan vila tersebut. Kenapa Syekh Ali Jaber siap dan semangat mempromosiakn vila tersebut? Karena vila temannya. Temannya baik, sahabatnya baik. Dia berjanji Insya Allah akan membantu program sosial, program dakwah Syekh Ali Jaber," papar Syekh Muhamad.

 

4 dari 6 halaman

Rumah dan Mobil

Syekh Muhmmad Jaber juga mengungkapkan bahwa Syekh Ali Jaber tak memiliki rumah maupun mobil pribadi. Kesederhanaan yang selama ini terpancar, benar adanya.

"Karena itu Syekh Ali Jaber membantu mempromosikan vila tersebut. Bahkan bukan hanya vila yang tidak dimiliki Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber sendiri tidak memiliki rumah pribadi, mobil pribadi, beliau tidak memiliki sama sekali," ungkap Syekh Muhamad Jaber. 

Memang sebelumnya Syekh Ali Jaber pernah punya mobil. Namun, sebelum meninggal Syekh Ali Jaber tak memiliki kendaraan roda empat itu.

"Dulu punya mobil, betul. Tetapi sebelum meninggal, beliau satu mobil saja tidak mempunyai. Sementara rumah yang beliau tinggali di Rawamangun adalah rumah kontrak," terangnya.

 

5 dari 6 halaman

Dilunasi

Begitu sederhananya Syekh Ali Jaber, sampai memilih mengontrak rumah selama tinggal di Jakarta. Hingga salah seorang sahabat yang tak disebutkan namanya, rela melunasi perpanjangan tahun ini.

"Sampai rumah kontrakan perpanjang tahun ini belum bisa dibayar. Tapi Alhamdulillah dua hari yang lalu, ada sahabat dekat yang betul-betul tahu ceritanya, dia membantu membayar kontrak rumahnya," ujar Syekh Muhamad Jaber.

 

6 dari 6 halaman

Memohon

Sementara itu, Ketua Yayasan Syekh Al Jaber Habib Abdurrahman Al Habsyi memohon untuk para pihak yang telah menyebarkan isu mengenai kekayaan Syekh Ali Jaber, segera menarik kembali beritanya. 

"Kami sangat berharap agar berita-berita yang viral, yang beredar beberapa waktu lalu yang mengabarkan tentang villa yang dimiliki Syekh Ali Jaber. Bahkan dicantumkan juga, rumah dan lain sebagainya. Hendaknya pihak-pihak terkait untuk menarik pemberitaan tersebut," terang Habib Abdurrahman.

Syekh Muhamad Jaber dan Habib Abdurrahman berharap, penyampaian ini menjadi penerang bagi masyarakat.

"Semoga penjelasan dari kami ini menjadi terang dan dapat dipahami oleh segenap masyarakat. Dan terima kasih atas segala perhatiannya," pungkasnya ditutup salam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.