Sukses

6 Fakta Kasus Baim Wong Palsu: Tersangka Sempat Jadi Korban Penipuan Hingga Diingatkan Jangan Lupa Salat

Pertemuan Baim Wong dan dua tersangka dugaan kasus penipuan giveaway berlangsung di ruangan khusus. Apa saja fakta yang terkuak?

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Baim Wong mendatangi Polres Metro Jakarta Utara terkait penangkapan dua tersangka dugaan kasus penipuan berkedok giveaway. Kedua tersangka dibekuk Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara.

Suami Paula Verhoeven mengaku setahun terakhir kerap mendengar kasus penipuan berkedok giveaway dengan mencatut nama Baim Wong. Penangkapan yang terjadi pada 11 Desember 2020 ini diharapkan memberi efek jera.

Tak hanya menghadiri konferensi pers, Baim Wong berkomunikasi dengan dua tersangka di ruangan khusus. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 fakta menarik kasus Baim Wong palsu. Selamat menyimak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Dahulu Korban, Kini Tersangka

Fakta pertama yang bikin Baim Wong syok, kedua pelaku dahulu sempat jadi korban penipuan giveaway. Sakit hati dan kesal, tersangka berinisial MJA atau MZ alias Jahid dan LH kini jadi penipu.

“(Dulu) ya dapat kiriman (SMS penipuan) kayak begitu juga,” ungkap LH yang mengaku dimintai “biaya administrasi” 200 ribu rupiah. “(Saya) transfer 200 ribu,” LH menyambung.

3 dari 7 halaman

2. 6 Kali Menipu Korban

Berbekal ponsel pintar, MJA atau MZ alias Jahid dan LH beraksi. Mereka mengaku enam kali berhasil mengelabui korban dengan dalih perlu biaya administrasi. Baim Wong miris mengetahui hasil menipu nyatanya tak sebesar yang dibayangkan.

“Dapat hasil 600 ribu (rupiah),” aku LH. Baim Wong bertanya, “Berapa kali berhasil?” “Enam kali,” tersangka menjawab. Baim Wong lalu mengonfirmasi, “Berarti sekalinya (dapat) 100 ribu ya?” “Ya (benar),” sahut LH, ringkas.

4 dari 7 halaman

3. Dalih Faktor Ekonomi

MJA atau MZ alias Jahid dulu berprofesi sebagai petugas UPK (Uni Pelaksana Kebersihan) atau pembersih sungai. LH adalah penjual kopi. Impitan ekonomi memaksa keduanya banting setir jadi penipu.

“Usahanya berhenti Pak karena faktor ekonomi Pak,” LH membeberkan. Sementara Jahid mengaku jadi penipu karena dulu pernah ditipu. Susah payah mengais rezeki namun ditipu membuatnya gelap mata.

5 dari 7 halaman

4. Minta Maaf dan Dimaafkan

Menyadari kesalahannya, kedua tersangka minta maaf kepada Baim Wong. “Saya minta maaf Pak. Maaf sudah ngebanyakin dosa orangtua, Pak. Jadi bikin kepikiran orangtua,” ucap LH.

Jahid menambahkan, “Saya minta maaf. Saya menyesal dengan perbuatan saya Pak, sampai orangtua saya memikirkan saya, keadaan saya, gimana kabarnya.” Baim memaafkan namun proses hukum tetap bergulir.

6 dari 7 halaman

5. Diingat Baim Selamanya

Di pengujung percakapan, Baim Wong bertanya lagi nama lengkap tersangka. Bintang film Bebas dan Filosofi Kopi menyatakan tak akan melupakan kasus ini selamanya.

“Momen ini enggak akan saya lupakan seumur hidup saya. Nama (kalian) itu akan saya ingat terus. Nanti kita pasti ketemu lagi. Dan ketika ketemu saya mau kalian sudah berubah,” Baim menukas.

7 dari 7 halaman

6. Jangan Lupa Salat

Baim Wong berkeyakinan dua tersangka ini pada hakikatnya orang baik. Keadaan yang membuat mereka hilang arah. “Pokoknya ingat kata-kata saya yang sekarang ya. Ingat, kamu itu orang baik,” beri tahunya.

“Kamu itu bukan orang jahat. Kalau laki-laki itu apa yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan, itu laki-laki yang benar,” tutur Baim Wong seraya menambahkan, “Jangan lupa salat, ya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.