Sukses

6 Grup K-Pop yang Bubar Tahun 2020, Gara-Gara Skandal hingga Pandemi Corona

Siapa saja grup K-Pop yang hanya tinggal nama pada 2020 ini?

Liputan6.com, Seoul - Tahun 2020 berlalu dengan penuh warna di jagat K-Pop. Ada cerita sukses, seperti Blackpink dan BTS yang namanya kian mendunia. Namun ada pula kisah pilu yang dialami para idola K-Pop. 

Kerasnya persaingan di industri ini, diperparah dengan datangnya pandemi Corona Covid-19. Agensi hiburan kecil berjuang keras untuh bertahan, dan sayangnya ada yang tak kuat dan memilih gulung tikar. Ini tentu berimbas kepada sejumlah grup K-Pop, yang akhirnya terpaksa bubar, meski baru meniti karier. 

Di luar pandemi, ada pula grup K-Pop yang terpaksa bubar karena skandal yang membelit. Siapa saja grup K-Pop yang hanya tinggal nama pada 2020 ini? Berikut, enam di antaranya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. X1

Skandal manipulasi suara Produce X 101 berujung kepada pembubaran grup beranggotakan para pemenang kompetisi ini. Debut pada 27 Agustus 2019, grup ini akhirnya bubar lewat proses voting perwakilan agensi pada 6 Januari 2020.

3 dari 7 halaman

2. Hinapia

Setelah Pristin bubar pada 2019, beberapa anggotanya kembali debut dalam Hinapia pada November 2019. Sayang, pada 21 Agustus 2020, OSR Entertainment yang menaungi grup ini menyatakan Hinapia dibubarkan.

Dalam pernyataan resminya, agensi ini tak menyebutkan alasan pembubaran. Namun sempat muncul rumor kencang bahwa OSR terkena imbas dari pandemi Covid-19, diwartakan Koreaboo.

4 dari 7 halaman

3. 1THE9

Grup yang satu ini, memang sejak awal sudah digariskan untuk bubar pada 2020. Grup 1THE9 dibentuk pada 2018 dari ajang kompetisi Under Nineteen dan dikontrak sebagai grup selama 18 bulan. 

Kelompok ini merilis album perpisahan mereka, Good Bye 1THE9, dengan title track “Count” pada 5 Agustus lalu. 

5 dari 7 halaman

4. Spectrum

Spectrum belum genap berusia dua tahun saat dibubarkan oleh agensinya, Wynn Entertainment, pada Juli lalu. Dalam pernyataan resmi, disebutkan bahwa alasan pembubarannya adalah kondisi agensi yang kian memburuk, salah satunya karena pandemi Covid-19.

6 dari 7 halaman

5. Neon Punch

Spectrum bukan satu-satunya "korban" dari Covid-19. Neon Punch yang debut pada 27 Juni 2018 akhirnya bubar pada Agustus 2020, dengan pandemi sebagai salah satu alasannya. 

Sebagian anggota Neon Punch kembali debut dalam XUM. 

7 dari 7 halaman

6. ANS

Bubarnya ANS pada Agustus 2020 diwarnai dengan saling tuduh antara anggota dan agensinya, ANS Entertainment. Dilansir dari Koreaboo, salah satu personel grup bernama Haena mengaku di-bully oleh grupnya.

Tuduhan ini dibalas anggota lain yang mengatakan tak ada masalah apa pun antara mereka. Para anggota grup yang debut September tahun lalu ini, mengaku tak begitu dekat dengan Haena, anggota termuda yang masih sibuk bersekolah. 

Sebaliknya, para anggota justru merasa tidak diurus oleh agensi, tidak disediakan transportasi hingga manajer. Mereka kemudian mengumumkan pemutusan kontrak dengan agensinya. 

Beberapa hari kemudian, agensinya merilis pernyataan bahwa tuduhan ini tak benar, dan bersikeras anggota ANS masih terikat kontrak dengan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.