Sukses

Ifan Seventeen Lega, Film Kemarin Akhirnya Tayang di Bioskop 

Ifan Seventeen mengaku dirinya bisa lega dengan tayangnya film Kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Film Kemarin yang dijadwalkan tayang 23 April 2020 akhirnya tayang di bioskop. Pandemi Corona Covid-19 membuat jadwal tayang filmnya harus mundur karena ditutupnya bioskop. Salah satu pemainnya, Ifan Seventeen mengaku lega dengan ditayangkannya film dokumentar bandnya ini. 

Film Kemarin mulai tayang pada 3 Desember 2020 di beberapa bioskop yang sudah buka di Jakarta. Film dokudrama ini menceritakan tentang perjalanan karier band Seventeen hingga akhirnya "berpisah”.

“Akhirnya film ini tayang. Di sosial media aku selalu bilang segera tayang dan Insya Allah tanggal 3 Desember nanti. Sudah lega rasanya,” ujar Ifan Seventeen ditemui usai pemutaran perdana film Kemarin di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Senin (2/12/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penundaan

Sejatinya, film garapan sutradara Upie Guava ini sudah merilis teaser dan posternya pada Desember tahun lalu. Rencananya kala itu film akan dikeluarkan pada 23 April 2020. Ternyata situasi berkata lain. Pandemik melanda dunia yang menyebabkan bioskop ditutup sementara. 

Kemudian situasi sempat mereda dan film ini kembali dijadwalkan untuk tayang pada Agustus 2020. Lagi-lagi belum bisa terlaksana dengan mulus. Akhirnya penayangan film tertunda untuk kedua kalinya. 

 

3 dari 5 halaman

Protokol Kesehatan

Kini masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati film di bioskop lagi, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah pun telah memberikan arahan agar menjaga sikap dan perilaku yang harus ditaati selama Covid-19 belum tuntas. 

Mahakarya Pictures selaku produser pun melihat ini momen yang tepat untuk merilis film 'Kemarin'. “Bukan ke akhirnya rilis, tapi akhirnya kita bisa mewujudkan mimpi Seventeen, mimpi para personel, mimpi para almarhum, mimpi keluarga besar ini," ujar Dendi Reynando, CEO Mahakarya Pictures. 

Film yang ditulis naskahnya oleh Wisnu Surya Pratama tersebut mengambil footage dari total 55 jam rekaman yang diabadikan band tersebut. Namun spesial untuk adegan Tsunami Tanjung Lesung 22 Desember 2018 silam diproduksi ulang. 

“Ini yang harus kita hadapi bersama. Film ini akan jadi persembahan bagi anak-anak kita semua, bagi keluarga yang ditinggalkan. Bagi semua yang terus mengenang Seventeen di hati mereka," ujar Ifan Seventeen.

 

4 dari 5 halaman

Lega

Sementara itu, Upie mengaku sangat lega akhirnya film ini bisa dipersembahkan ke khalayak banyak. Sejak awal Upie yang juga berperan penting dalam perkembangan karier Seventeen memang sudah memikirkan ingin membuat sesuatu bagi mereka. 

“Hal pertama yang muncul di kepala gue (pasca tsunami), kita bisa lakuin apa buat mereka. Saat wacana itu muncul di kepala, entah gimana Dendi nelpon dan mengutarakan Seventeen mau buat dokumenter ini. Karena ini bagian dari planning mereka. Gue cuma bilang, gue bukannya mau, gue justru merasa bangga dianggap layak mengerjakan begini," jelas Upie.

 

5 dari 5 halaman

Ajakan Nonton

Mahakarya Pictures pun menggandeng Mahaka Radio Integra sebagai bagian dari projek ini. Adrian Syarkawie selaku CEO Mahaka Integra yang juga ikut hadir dalam jumpa pers peluncuran teaser dan trailer film 'Kemarin' pun mengaku lega akhirnya semua bisa berjalan kembali. 

“Karena Seventeen salah satu band besar Indonesia yang sudah memberikan warna untuk industri musik Indonesia. Dan support untuk Ifan agar terus berkarya,” kata Adrian Syarkawi mengungkap alasan dukungannya. 

Film 'Kemarin' akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 3 Desember 2020.  Ifan Seventeen berharap tak ada halangan hingga film tersebut tayang di bioskop Tanah Air 3 Desember 2020.

“Semoga semua bisa ke bioskop dan menyaksikan film ini," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.