Sukses

Polisi Beberkan Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Aurel JKT48

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut laporan Aurel JKT48.

Liputan6.com, Jakarta Aurel, salah satu member JKT48 alami pelecehan seksual pada awal November 2020. Geram dengan pelaku, Aurel bersama manajemen JKT48 akhirnya melaporkan perbuatan tersebut ke polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Aurel JKT48 melaporkan sebuah akun Twitter yang telah mengirimkan video dan foto tak senonoh kepada dirinya melalui direct message (DM) Instagram. Tak hanya itu, kata-kata pelaku juga mengandung unsur pelecehan seksual.

"Di media sosial di Instagram, akun @kurniawan037 yang melampirkan foto dan kata-kata dengan tidak wajar," ujar Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Kamis (12/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyelidikan

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut laporan Aurel JKT48. Dalam waktu dekat, polisi juga akan memanggil Aurel JKT48 untuk menjalani pemeriksaat terkait laporannya itu.

"Laporan polisi sedang kita teliti. Karena ini baik ke penyelidikan maka kita akan panggil pelapor dan bukti-bukti, saksi-saksi untuk kita minta klarifikasi. Rencana tindaklanjut ke depan itu," katanya.

3 dari 4 halaman

Buat Laporan

Ni Made Ayu Vania Aurellia yang akrab disapa Aurel, melaporkan dugaan tindak pidana asusila yang dialaminya ke polisi. Laporan tersebut dibuat Aurel ke Polda Metro Jaya pada 7 November 2020, dan bukti laporan tersebut diunggah di akun Twitter resmi milik JKT48.

"@N_AurelJKT48 telah melaporkan kejadian asusila yang menimpa dirinya pada tanggal 3 November 2020 lalu ke SPKT Polda Metro Jaya bersama JKT48 Operation Team yang ikut mendampinginya. Berikut surat tanda bukti laporannya," tulis akun resmi JKT48 @officialJKT48 belum lama ini.

4 dari 4 halaman

Curhat

Sebelumnya, Aurel JKT48 melalui akun Twitter pribadinya sempat menceritakan kejadian tak senonoh yang dialaminya. Ia mengaku ada seseorang mengirimkan pesan yang mengandung pelecehan seksual melalui direct message (DM) nya.

"Tolong! Aku sangat menghargai direct message dari kalian, tpi kalau DM yg masuk itu konteksnya sudah ke arah sexual harassment aku marah banget Pleading face, tolong yah saling menghargai," tulis Aurel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.