6 Fakta Sarah Menzel Pacar Azriel Hermansyah, dari Nama Lengkap Hingga Bisnis Kafe di Bali

Nama lengkapnya Sarah Rai Menzel. Nama ini rupanya pemberian almarhum kakek yang seniman dan telah dimakamkan di Jerman. Sarah Menzel dekat dengan kakeknya.

“Sarah dikasih Opa Jerman yang sudah meninggal. Rai itu nama Bali, nama buat anak kedua. Menzel namanya Opa Jerman,” beri tahu Sarah Menzel lalu menambahkan, kakeknya meninggal pada 2010.

Usainya baru 18 tahun, namun sudah punya kafe sendiri di Bali, namanya Caesar Canggu. Di situ, Sarah Menzel mengembangkan passion di bidang bisnis dari melayani konsumen hingga bikin laporan keuangan sendiri.

Mulanya ia kurang tertarik berbisnis. Ibunya, Luhde Suryani, menyemangati. “(Mama bilang) kamu pasti bisa, kok. Pertama, masih ragu bisa enggak ya bikin (laporan keuangan) sendiri. Akhirnya bisa semuanya,” kenangnya.

Lulus SMA, Sarah Menzel mengambil jeda setahun untuk mengurus kafenya di Canggu, Bali. Gap setahun juga digunakan untuk menjajaki minat di bangku kuliah. Mulanya Sarah Menzel ingin menyusul kakaknya, Kevin, kuliah di Swiss.

“Dulu pengin di Swiss ambil hospitality gara-gara lihat kakak ke sana. Pengin banget, sudah cari-cari kampus di sana. Lalu Covid-19,” paparnya. Keinginan itu akhirnya pudar. “Masih, sih tapi Mama kasihan,” imbuh dia.

Batal menimba ilmu di Swiss, Sarah Menzel membuat rencana lain yakni mendalami ilmu bisnis dengan kuliah. Ada tiga negara yang diliriknya yakni Australia, Singapura, dan Indonesia.

“Jadi kuliah antara di Indonesia atau di Australia atau Singapura. Kuliah di Jakarta pengin sih, coba ambil UI kalau bisa,” Sarah Menzel menyambung. Mendengar rencana ini, Ashanty mendukung.

Rupanya cita-cita masa kecil Sarah Menzel bukan pebisnis melainkan fashion designer. Ini bermula dari ketertarikannya melihat orang lain menjahit baju lalu ia ingin bikin baju untuk diri sendiri.

“Pas kecil kalau enggak salah SD kelas 5, saya bikin baju Natal sendiri sampai sekarang masih disimpan. Gara-gara itu Papa juga mendukung, sekarang beda jalur,” Sarah Menzel mengingat.

Sarah Menzel mengidolakan ibunya sendiri. Baginya, Luhde Suryani wanita super yang bisa jadi ayah sekaligus kepala keluarga. Namun selalu punya waktu untuk anak-anak.

“Saya pernah lihat dia pergi ke proyek awal-awal bikin restoran yang di Ubud. Cara dia bikin Ubud menjadi seperti sekarang khususnya di Hotel Menzel itu… Yang paling saya kagumi tuh Mama bisa bagi waktu. Dia tahu waktu kerja dan untuk keluarga,” cerita Sarah.