Sukses

Penuh Haru, Pangeran Abdul Mateen Ucap Perpisahan kepada Mendiang Kakak

Pangeran Abdul Mateen mengenang masa kecilnya yang diisi tawa canda bersama mendiang Pangeran Abdul Azim.

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Pangeran Abdul Mateen dan keluarga tengah berduka. Sang kakak, Pangeran Abdul Azim, mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (24/10/2020) pagi waktu setempat.

Setelah beberapa hari, Pangeran Abdul Mateen membuat pernyataan terbuka soal sang kakak di akun Instagram miliknya, Selasa (27/10/2020). Di awal unggahannya, putra kesepuluh Sultan Hassanal Bolkiah ini menceritakan kenangan masa lalunya bersama sang kakak. 

Ia juga menyertakan foto masa kecil bersama kakak, saat bermain bersama.

"Tak pernah ada hari yang membosankan saat bersama Abang Azim. Dia suka mengerjai kami, bercanda bersama kami, dan tak terlalu serius dalam melihat hidup," tutur Pangeran Abdul Mateen. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penuh Tawa

Pangeran Abdul Mateen juga mengingat sang kakak sebagai sosok yang penuh tawa. "Tawanya begitu menular, baik hal itu lucu atau tidak. Orang lain akan ikut tertawa juga. Dia benar-benar menjalani hidup secara paripurna," tulis pria berusia 29 tahun tersebut. 

 

3 dari 5 halaman

Selalu Bersama Kakak

Pangeran Abdul Mateen mengatakan kakaknya sangat berperan besar hingga dirinya menjadi seperti sekarang.

Ia bercerita lebih lanjut, "Aku menghabiskan setiap hari dalam masa kecil bersama kakakku. Dia mengajarkanku banyak hal - membuatku seperti diriku yang sekarang, dan untuk itu aku sangat bersyukur."

4 dari 5 halaman

Vaskulitis Sistemik

Ia lantas mengungkap bahwa Pangeran Abdul Azim didiagnosis dengan penyakit autoimun sebelum meninggal dunia. 

"Sebelumnya, pada tahun ini, kakakku didiagnosis dengan vaskulitis sistemik berat. Ini adalah sebuah penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah kondisi sistem imun yang abnormal, di mana antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri," tulis Pangeran Abdul Mateen. Tak hanya itu, sang kakak juga menderita gangguan bipolar sehingga perjuangannya melawan penyakit ini menjadi kian sulit. 

"Pada akhirnya, kakakku mengalami kegagalan multiorgan yang disebabkan infeksi yang terus terjadi karena penyakit automin, yang membuatnya meninggal dunia pada pagi hari tanggal 24 Oktober 2020," Pangeran Abdul Mateen menyambung. 

5 dari 5 halaman

Sampai Bertemu Lagi, Bang

Kepergian sang kakak kini telah diterima dengan lapang dada.

"Meski keluargaku dan aku sangat berduka dan cinta kami kepadanya sungguh tak terhingga, kami tahu bahwa Allah lebih mencintainya; 'dan tentu saja kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali'," ujarnya. 

Terakhir, ia mengucap salam perpisahan untuk kakaknya. "Sampai kita bertemu lagi, Bang. Al Fatihah," tulisnya, sambil menyematkan sebuah emotikon hati warna merah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.