5 Jurus Raditya Dika Tangkis Stres Selama Pandemi Covid-19, Salah Satunya Memelihara Gelisah

“Pertama, jangan menyalahkan hal yang tidak bisa kita ubah. Jadi fokus saja pada hal penting lain yang bisa kita ubah,” ujar penulis buku Kambing Jantan. Wabah Covid-19, kata Raditya Dika, tak bisa diubah dalam waktu singkat sendirian.

Kedua, tetap semangat. Tidak gampang namun semangat mesti dipupuk. Di tengah pandemi yang penuh ketidakpastian, semangat melanjutkan hidup tetap harus dijaga. 

Ketiga, membentuk sistem pendukung. Berdasarkan pengalaman Raditya Dika, support system terbaik adalah dari keluarga. “Lalu, tanamkan di dalam hati bahwa wabah ini pasti akan berakhir,” ia menyambung.

Dengan begitu, kita tetap optimistis. Kelima, menjaga kreativitas. Ini tak mudah namun Raditya Dika melakukannya. Rupanya, bahan bakar kreativitas adalah memelihara kegelisahan atau keresahan.

“Justru keresahan inilah yang melahirkan kreativitas. Karya-karya saya selalu lahir dari keresahan entah itu buku, film, atau materi melawak tunggal. Makanya keresahan itu selalu saya pelihara. Dengan begitu saya tetap produktif,” papar Raditya Dika.

Di rumah, ia rajin menulis materi standup comedy berbasis keresahan di tengah pandemi. Raditya Dika percaya setelah pandemi berakhir, tulisannya akan menjadi materi kuat yang bisa dibawakan di depan audiens. 

“Jadi kalau Anda resah selama pandemi, manfaatkan itu untuk melahirkan sesuatu,” pungkasnya. Raditya Dika menyampaikan ini dalam webinar peluncuran program Share The Love bersama AIA Financial, pekan ini.

Dalam kesempatan itu, Head of Customer Office AIA, Kathryn Monika Parapak, menjelaskan, “Share The Love adalah perlindungan jiwa berkonsep buy one get one free. Nasabah dapat memberikan satu perlindungan untuk orang tercinta secara gratis.” Produk ini memberi jaminan perlindungan terhadap risiko finansial akibat meninggal dunia dengan uang pertanggungan hingga 50 juta rupiah.