Kate Winslet Ulang Tahun ke-45, Ayo Nonton Lagi 6 Akting Terbaiknya

Kita sepakat bahwa Sense and Sensibility adalah momen besar Emma Thompson yang meraih dua nominasi Oscar untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Penulis Naskah Adaptasi Terbaik. Emma menang di kategori yang disebut terakhir.

Namun jangan lupa, Sense of Sensibility titik balik karier Kate Winslet di ajang festival. Ia dinominasikan Oscars, Golden Globes, SAG, dan BAFTA (kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik) untuk kali pertama lewat film ini. Hanya BAFTA yang memberinya piala. Sejak itu, sepak terjang mantan istri Sam Mendes tak terbendung.

Salah besar bila kami tak memasukkan peran Rose Dewitt Bukater dalam daftar performa terbaik Kate Winslet. Titanic memborong 11 Piala Oscar (dari 14 nominasi). Kate yang dinominasikan untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik kalah oleh Helent Hunt di As Good As It Gets.

Tetap saja, Kate yang dikenang sejarah. Adegan ia bertahan dalam sekoci yang nyaris karam, meniup peluit, kemudian memperkenalkan diri sebagai Rose Dawson selamanya menetap di hati pencinta sinema.

“Performa luar biasa dari Kate Winslet luar biasa. Dialah wanita berjiwa bebas, warna rambutnya berubah seiring suasana hati. Sudah lama tidak memiliki peran begitu besar. Sebagai Clementine Kruczynski, ia membawakannya dengan pas,” sanjung Claudia Puig dalam ulasan untuk USA Today.

Premiere menempatkan akting Kate Winslet dalam Eternal Sunshine of the Spotless Mind di urutan ke-81 dalam daftar Performa Layar Lebar Terbaik Sepanjang Masa. Wajar bila Oscars mengganjarnya sebuah nominasi.

Bisa jadi, ini drama perselingkuhan paling bahaya yang pernah dibuat sineas Hollwood. Sarah (Kate) dan Brad (Patrick Wilson) yang tak bahagia dengan pernikahan masing-masing menjalin cinta terlarang. Di tengah jalan, seorang penjahat terlibat di dalamnya. Little Children panen puji-puja kritikus.

The Los Angeles Times menempatkannya di posisi pertama dalam 10 film terbaik tahun 2006. “Sebuah film dengan tema jarang yang berhasil melampaui kualitas sumber aslinya,” ulas media tersebut. Kate Winslet beroleh nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik di Oscars 2007.

Drama pasca-Perang Dunia kedua yang mempresentasikan interaksi intens perempuan tuna aksara bernama Hanna Schmitz (Kate) dan Michael Berg (David Kross) ini tak memaksa sang aktris mengubah fisik. Fisiknya adalah Kate yang selama ini kita kenal. Pendekatan aktingnya, terbaik di kelasnya.

Aksen bahasa, ekspresi, dan air mukanya melampaui perkiraan. Diganjar Piala Golden Globe dan SAG Award untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. BAFTA dan Oscars sepakat menyebutnya Pemeran Utama Wanita Terbaik. Sebuah fenomena langka di sejarah festival.

Setidaknya, ada dua film tentang pendiri Apple yakni Jobs produksi 2013 dan Steve Jobs rilisan 2015 karya Danny Boyle. Versi 2015 yang dibintangi Michael Fassbender dan Kate Winslet panen pujian.

Khususnya, performa Michael yang menyatu dengan sosok Steve Jobs plus transformasi Kate sebagai sang rekan kerja, Joanna Hoffman. Perubahan rambut, penggunaan kacamata, plus penjiwaan mendalam ala Kate Winslet berbuah piala BAFTA dan Golden Globe. Kecolongan di SAG Awards, membuat langkah Kate Winslet meraih Piala Oscar kedua kandas.