Sinopsis Sinetron SCTV Istri Kedua: Luna Panik, Nasya Hilang, Episode Rabu 16 September 2020

Liputan6.com, Jakarta Istri Kedua kali ini makin bikin baper. Luna yang sudah beli minum agak kesal karena Shakila pakai nelpon segala. Luna bilang dia lagi OTW pulang. Shakila yang mendengar suara berisik jadi sadar bahwa Luna nggak di dalam mobil.

Apa yang terjadi di episode Istri Kedua kali ini? Luna sampai di mobil tepat setelah Angga selesai ganti ban. Luna kemudian bilang mereka kayaknya harus anterin pulang Nasya dulu, soalnya Shakila bawel nanyain Nasya terus. Angga setuju.

Tapi mereka heran karena Nasya sudah tidak ada di mobil. Angga dan Luna jadi saling nyalahin. Luna bilang kan dia udah bilang mau cari minum.

Angga panik jangan-jangan Nasya diculik lagi. Luna telepon Arsa sambil nangis. Arsa heran kenapa Luna nangis, ada apa? Luna akhirnya jelaskan yang terjadi. Soal dia jemput Nasya dan sempat mau ajak jemput Zidan.

Istri Kedua berlangsung makin seru...

2 dari 4 halaman

Arsa Emosi

Arsa muncul dan langsung salahkan Angga karena bikin Nasya hilang. Arsa sudah mau menghajar Angga tapi Luna yang menangis bilang ini bukan salah Angga. Arsa emosi karena Luna bela Angga.

Shakila gelisah tunggu kepulangan Nasya di teras rumah. Dia benar-benar merasa firasat nggak enak. Shakila kemudian telepon Luna tapi nggak diangkat. Shakila agak heran kemudian chat Luna tapi Luna nggak baca.

3 dari 4 halaman

Penculikan

Angga kemudian melihat ada beberapa warga lewat. Angga minta tolong buat cari anak kecil perempuan. Bahkan salah seorang warga ada yang bilang belum lama ini di desa seberang emang terjadi penculikan.

Maya dan Ilham sampai di TKP, Shock begitu tau kejadiannya. Luna sambil nangis jelasin kalau dia udah titipin Nasya ke Angga. Angga yang nggak mau disalahkan bilang dia fokus ganti ban.

4 dari 4 halaman

Nasya Nangis

Nasya masih di sumur dan menangis sambil terus teriak-teriak. Nasya akhirnya malah ingat Shakila, dia takut dan kedinginan. Tiba-tiba ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam sumur. Nasya sangat panik.