Sukses

Cerita Nikita Mirzani tentang Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Anaknya

Status laporannya naik menjadi penyidikan.

Liputan6.com, Jakarta Nikita Mirzani mengaku bersyukur laporannya terhadap Indra Tarigan atas dugaan kasus pencemaran nama baik naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Tak hanya dirinya, putrinya juga ikutan senang. Sebab dalam kasus ini ia merasa disudutkan oleh Indra Tarigan lewat statusnya di media sosial. 

Dijelaskan  Nikita Mirzani, karena unggahan Indra Tarigan, putrinya menjadi bulan-bulanan sahabatnya di sekolah. Bahkan ia harus pindah sekolah karena hal itu.

"Awal-awal dia sekolah harus pindah. Kan teman-temannya menggunakan gadget semua. Walaupun dia tahu orangtuanya tidak seperti itu, tapi dia merasa ada orang yang begitu ya. Jadi dia harus pindah karena dia males aja harus dengar ocehan orang dan dia sempat down juga," kata Nikita Mirzani ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (16/9/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Drop

Sang putri sempat drop ketika Indra Tarigan memajang foto dirinya sambil menuliskan kalimat tak pantas tentang dirinya dan orangtuanya. Ia juga mempertanyakan mengapa ia menjadi sasaran hinaan Indra Tarigan.

"Awal-awal iya, dia tuh dropnya kenapa harus pasang foto dia," kata Nikita Mirzani.

3 dari 4 halaman

Sakit Hati

Hingga kini sang putri masih menyimpan sakit hati terhadap Indra Tarigan. 

"Kalau dia (Indra Tarigan) nanti masuk penjara, katanya mau ketemu," kata Nikita Mirzani.

4 dari 4 halaman

Bersyukur

Sang Putri bersyukur laporan ibunya kini sedang diproses polisi dan berharap keadilan bisa didapatkan sehingga Indra Tarigan mendapatkan hukuman yang setimpal. 

"Dia malah happy ‘akhirnya, finally ya Mi, walaupun kita nunggu lama’," kata Nikita Mirzani.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.