Sukses

Beyonce Ulang Tahun ke-39, Ini 6 Hit Besar Sang Diva

Jumat, 4 September 2020, Sang Ratu merayakan ulang tahun ke-39. Mari simak kembali hit besar yang telah dilahirkan Beyonce.

Liputan6.com, Jakarta Beyonce alias Queen Bee hari ini (Jumat, 4 September 2020) merayakan ulang tahun ke-39. Tak ada album solo Beyonce yang tak diganjar Grammy Award. Ini menyiratkan konsistensi sang diva dalam menjaga kualitas bermusik.

Debut solo Beyonce dimulai kala memproduksi Dangerously in Love (2003). Album yang memfiturkan 15 nomor ini memenangkan hati para kritikus dan memborong setengah lusin Piala Grammy dalam semalam.

Memperingati ulang tahun Sang Ratu, laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merilis 6 hit besar Beyonce. Memilih 6 dari puluhan hit Beyonce jelas bukan perkata mudah. Semoga Anda berkenan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Crazy in Love

“Ratu pop yang baru telah tiba,” tulis Rolling Stone kala mengulas “Crazy In Love” milik Beyonce bareng Jay-Z, yang kemudian menjadi suaminya. Kali pertama dirilis, nomor rancak ini bertengger di posisi ke-58 Billboard Hot 100.

Lajunya tak terkendali hingga memuncaki tangga lagu bergengsi itu pada Juli 2003. Di pekan yang sama, album Dangerously in Love meratui Billboard Hot 200. “Crazy in Love” kini tercatat sebagai salah satu dari 500 lagu terbesar dalam sejarah musik dunia. Ia menempati urutan ke-118. Hit yang satu ini diganjar Grammy untuk Lagu R&B dan Kolaborasi R&B Terbaik.

3 dari 7 halaman

2. Irreplaceable

Saat “De Javu” dan “Ring The Alarm” hanya jadi hit medioker, “Irraplaceable” berhasil menyelamatkan muka Beyonce dari kejeblokan. Memuncaki tangga lagu Billboard Hot 100 selama 10 pekan, “Irraplaceable” dinobatkan sebagai salah satu hit terdahsyat mewakili dekade 2000-an.

“Irreplaceable” juga menjadi tembang paling didengar kedua di jalur streaming sepanjang 2006. Posisi puncak kala itu diduduki Mariah Carey dengan “We Belong Together.” Sampai sekarang kami masih bertanya-tanya, kok bisa tembang selegendaris ini tak digubris Grammy Awards?

4 dari 7 halaman

2. Single Ladies (Put a Ring on It)

Sukses album B’Day tak lantas membuat Beyonce leyeh-leyeh manja. Dua tahun kemudian, ia melepas album bersampul monokrom sembari memperkenalkan nama aliasnya, Sasha Fierce. “Single Ladies (Put the Ring on It) yang dirilis bareng “If I Were a Boy” ini bertengger di puncak Billboard Hot 100 selama empat minggu.

Dengan lagu ini saja, Beyonce membawa pulang tiga Piala Grammy untuk Lagu Tahun Ini, Lagu R&B Terbaik, dan Penyanyi R&B Terbaik. Masih ingat videoklip “Single Ladies” yang ikonis, itu?

5 dari 7 halaman

4. Halo

Siapa bilang Beyonce Ratu R&B? Lewat “Halo” ia membuktikan kepiawaian menginterpretasi genre pop. Teknik vokal dan penjiwaan Beyonce di lagu ini adalah yang terbaik.

Menulis untuk Entertainmeny Weekly, pengamat musik Michael Slezak menyebut “Halo” sebagai, “Lagu dengan produksi paling akbar sekaligus sempurna di album I am… Sasha Fierce.” Gagal memuncaki Billboard Hot 100, “Halo” mengantar Beyonce meraih Grammy untuk Penyanyi Pop Terbaik.

6 dari 7 halaman

5. Love on Top

Disebut sebagai salah satu lagu yang paling sulit dinyanyikan dalam sejarah. Ini lantaran modulasi di bagian akhir lagu berupa tanjakan nada yang mencerminkan perjalanan cinta menuju puncak tertinggi seperti yang tercantum dalam judul.

Tak percaya? Coba nyanyikan lagu ini sesuai kunci aslinya dan rasakan “cekikan” di bagian akhir. “Love on Top” menyelamatkan reputasi album 4 lantaran menang Grammy Lagu Tradisional R&B Terbaik.

7 dari 7 halaman

6. Drunk in Love

Apa jadinya jika seorang diva berkolaborasi dengan salah satu dari 100 musisi paling brilian sepanjang sejarah? Hasilnya bisa Anda simak dalam “Drunk in Love.” Mulanya publik sangsi apa mungkin “Drunk in Love” lebih baik dari “Crazy in Love.”

Lagu peraih 2 Piala Grammy ini membungkam mulut julid para kritikus. “Drunk in Love” dianggap lebih memabukkan ketimbang “Crazy in Love.” Maka tak perlu buru-buru menyebut ini proyek nepotisme. Lewat “Drunk in Love” Beyonce dan Jay-Z kini digelari duet paling super. Setuju?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.