Video Anji dan Hadi Pranoto Covid-19 Amblas dari YouTube, Joko Anwar - Fiersa Besari Bereaksi

Salah satunya diunggah Joko Anwar, Minggu (2/8/2020). Video berdurasi 1 menit dan 7 detik ini menampilkan penjelasan Hadi Pranoto, “Panas sinar matahari bisa membunuh virus secara keseluruhan tapi kan jarak antara Bumi dan matahari itu kan jauh sekali.”

Ia melanjutkan, “Tidak mungkin virus yang begitu kuat dosisnya, bisa terbunuh dengan sirkulasi udara yang ada di Indonesia. Walaupun kita mengenal Indonesia dengan negara agraris. Ada panas, ada hujan, dan sebagainya.”

Video ini menampilkan percakapan keduanya di atas jembatan kala malam dengan latar lampu-lampu dan perairan. Lebih lanjut Hadi Pranoto yang bergelar profesor membahas genetik Covid-19.

Kondisi Indonesia tidak bisa membunuh genetik Covid-19. “Karena kalau mau membunuh Covid-19 kita butuh kepanasan di atas 350 derajat. Di atas 350 derajat itu virus Covid-19 baru mati,” papar Hadi, panjang.

Mendengar ini, Anji merespons, “Baja meleleh, dong?” “Ya, seperti itu kondisinya,” respons Hadi. “Sekuat itu?” tanya Anji. “Ya, sekuat itu, melebihi kekuatan baja. Kalau kita bakar, baja meleleh. Kalau Covid-19 masih ketawa,” tutup Hadi.

Menyertai unggahan ini, Joko Anwar yang tak habis pikir dengan konten video mengkritisi sejumlah pernyataan. “<<Virus yang begitu kuat dosisnya>> <<terbunuh dengan sirkulasi udara>> <<negara agraris ada panas, hujan dan sebagainya>>,” cuit sutradara Pengabdi Setan dan Gundala. 

Ia mengoreksi perihal baja, “Please be responsible, people (tolong, jadilah pribadi yang bertanggung jawab). Ini tentang nyawa banyak orang. Btw, baja meleleh di 1370 derajat Celcius.” Fiersa Besari di akun Twitter terverifikasinya mengunggah tangkapan layar bukti hilangnya video Anji dan Hadi Pranoto.

Menyertai dua tangkapan layar ini, Fiersa Besari membubuhkan emotikon wajah tersenyum. Lebih dari 34 ribu orang menyukai unggahan ini, seribuan orang merespons di fitur reply.