Sukses

Iduladha di Tengah Corona Covid-19, Opie Kumis: Ini Ujian Buat Bangsa Kita

Jalani Iduladha di tengah pandemi Corona Covid-19, Opie Kumis anggap sebagai ujian.

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha tahun ini dirasa sangat berbeda oleh komedian Opie Kumis. Apalagi kehidupan manusia mulai dibatasi semenjak pandemi Corona Covid-19 menghantui seluruh dunia termasuk Indonesia.

Perbedaan yang paling terasa buat Opie Kumis adalah saat ia menjalani salat Iduladha. Biasanya umat islam memadati masjid untuk salat ied. Namun kali ini, masjid sepi dan berjarak guna memenuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Jamaahnya yang biasanya padat, jadi ada yang masjid lain. Karena kita juga sajadahnya diukur beberapa jaraknya sesuai dengan protokol kesehatan," kata Opie ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ujian

Menurut Opie Kumis, kondisi saat ini adalah ujian dari Sang Khalik. Mau tak mau, harus tetap disyukuri meskipun hidup berdampingan dengan Corona Covid-19 yang hingga saat ini masih menghantui Indonesia.

"Ini satu ujian buat bangsa kita jadi kita terima aja," katanya.

3 dari 5 halaman

Ikhlas

Kendati demikian, Opie Kumis berharap terus diberikan kesehatan agar bisa tetap bersyukur dengan apa yang ada. Apalagi, kesehatan adalah modal utama dalam menjalani keseharian.

"InsyaAllah kita masih diberikan kesehatan walaupun apa yang biasa kita hadapin ramai rada berkurang, jadi kita hadapi saja dengan ihklas dan ridho," ujarnya lagi.

4 dari 5 halaman

Sesuai Protokol

Kalaupun beribadah di masjid atau menjalani kegiatan di luar rumah, Opie Kumis selalu mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.

5 dari 5 halaman

Ikut Anjuran Pemerintah

"Pokoknya kita di sini ikut aja anjuran pemerintah. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, segala macam. Soal ibadah kita jalani yang penting di-combine sama anjuran pemerintah," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.