Susi Pudjiastuti Kini Jadi Presenter: Saya Lebih Senang di Kebun, Pacul-Pacul

Video itu diunggah Susi Pudjiatuti di akun Twitter terverifikasi miliknya, yang diikuti 1,7 juta orang. “Capai juga rupanya. Saya sekarang sadar bahwa menjadi host atau presenter itu kerjaannya berat,” keluh wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965 itu.

Apakah Susi Pudjiastuti menyesal menerima tawaran memandu acara? Ia menjawab, “Saya kalau boleh pilih ya lebih senang kerja di kebun, pacul-pacul, nanam-namam pohon. Tidak terlalu banyak makan tendensi di sini (pikiran).”

Selanjutnya, Susi Pudjiastuti mengapresiasi para presenter yang tetap fokus selama di depan kamera dan mampu mengendalikan acara hingga detik terakhir. Menurutnya, salah satu tantangan berat host adalah menjaga acara tetap menarik di mata pemirsa.

“Selain ngomong juga harus menjaga bahwa pemirsa itu akan tetap senang dengan apa yang kita bicarakan, kita tampilkan, banyak sekali yang menjadi poin-poin perhatian. Terima kasih,” pungkas Susi Pudjiastuti.

Menyertai video itu, ia mencuit, “Apresiasi tinggi untuk semua host dan presenter karena saya sekarang merasakan beratnya jadi host. Tidak hanya berbicara, tapi juga harus menjaga agar pemirsa tetap senang mendengarkan sampai akhir.”

Susi Pudjiastuti berharap penonton terinspirasi sekaligus terhibur selama menyaksikan programnya. Hingga artikel ini disusun, ribuan orang mengirim tanda hati untuk curahan hati Susi Pudjiastuti. Sejumlah respons didapat sang mantan Menteri di fitur reply.

“Selamat menjalani profesi yang baru Bu Susi. Saya yakin profesi yang digeluti Ibu saat ini akan memberikan hal positif bagi bangsa karena telah terbukti saat jadi mentri ibu menjalaninya dengan hati dan integritas yang baik,” cetus seorang warganet.

Yang lain mengkritisi gaya bicara Susi Pudjiastuti di depan kamera. “Pandangan sedikit kurang fokus di klip ini dan mencoba fokus ke kamera sedikit waktu. Tapi beliau tetap fun dan itu hal wajar karena beliau mantan bos laut kita,” urainya. Warganet lain bertanya, “Berat mana sama waktu jadi Menteri, Bu?”