Sukses

Fans Sushant Singh Rajput Demo, Bakar Boneka Salman Khan dan Karan Johar

Sebagian penggemar meyakini kedua nama besar dalam jagat Bollywood tersebut sebagai biang stres Sushant Singh Rajput.

Liputan6.com, Mumbai - Kematian Sushant Singh Rajput pada 14 Juni lalu tak hanya menyisakan kesedihan di hati para penggemarnya, tapi juga amarah. Sebagian dari mereka bahkan turun ke jalan dan mengecam Salman Khan serta Karan Johar.

Mengapa kedua nama ini terseret atas kematian Sushant Singh Rajput?

Rupanya, sebagian penggemar meyakini kedua nama besar dalam jagat Bollywood tersebut sebagai biang stres Sushant Singh Rajput. Ini berkaitan dengan pernyataan bahwa kematian sang aktor ada kaitannya dengan profesinya di dunia hiburan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Marah

Belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa tekanan mental yang dialami Sushant Singh Rajput disebabkan kedua nama ini. Namun puluhan pendemo di Patna dan Bihar menyebut kedua pemilik rumah produksi besar di Bollywood itu sebagai 'pembunuh' Sushant.

Pada Selasa (16/6/2020) lalu, para demonstran membawa poster dan foto Sushant yang telah tiada. Mereka juga menunjukkan poster wajah Karan dan Salman yang dicoret-coret, seperti diwartakan TimesofIndia.com.

3 dari 5 halaman

Bakar Boneka

Tidak hanya mengusung poster dan foto, para demonstran melakukan aksi bakar boneka. Mereka membuat boneka orang-orangan dari jerami yang kemudian dipasangi foto Salman dan Karan.

Patung ini lalu dibakar beramai-ramai sebagai tanda protes kepada dua produser besar Bollywood itu. Para fans Sushant mengaku sangat marah kepada Salman dan Karan karena dinilai telah melakukan praktik nepotisme dan tak memberi kesempatan kepada aktor pendatang baru yang tak punya keluarga di Bollywood.

4 dari 5 halaman

Hapus Nepotisme

Gerakan demo ini juga menuntut agar Bollywood tidak lagi melakukan praktik nepotisme. Mereka juga mengancam bakal memboikot film Bollywood yang dibuat oleh pengusaha pelaku monopoli di industri ini.

"Mereka hanya ingin mempromosikan saudara dan kerabat saja. Mereka tidak bisa melihat kesuksesan dari pendatang baru tanpa latar belakang keluarga yang kuat," ujar Aniket Jha, salah satu demonstran.

(Kapanlagi.com)

5 dari 5 halaman

Kontak Bantuan

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.