6 Film Pilihan Hardy Hartono Selama Di Rumah Aja Karena Wabah Covid-19, Mayoritas Kelas Oscar

Menampilkan bintang muda Joseph Gordon-Levitt, Zooey Deschanel, dan Chloe Grace Moretz, Hardy Hartono menilai 500 Days of Summer film enteng yang enak dilihat.

“Ceritanya bagus, rapi, enggak terlalu berat. Sinematografinya asyik. Wardrobe-nya menampilkan banyak warna pastel, nyaman di mata, orang pasti suka,” ujar Hardy Hartono saat berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat ponsel baru-baru ini.

Salah satu film terbaik dekade ini. Demikian Hardy Hartono menggambarkan Mad Max: Fury Road yang dibintangi duet maut Tom Hardy-Charlize Theron. “Saat menonton, saya membatin, ini serius visualnya sebagus ini? Film ini mencerminkan imajinasi liar sutradaranya,” ia mengulas.

Mad Max: Fury Road meraih 10 nominasi Oscar dan membawa pulang setengah lusin piala. Sayang, di kategori Film Terbaik, karya sineas George Miller ini dikalahkan Spotlight.

Meski apik sekaligus romantis, Hardy Hartono mengingatkan, alur film yang mempertemukan Bill Murray dan Scarlett Johansson ini berpotensi membuat Anda yang tak sabaran mengantuk.

“Alurnya memang slow dan mengayun-ayun. Tapi film ini fun, lembut, dramatis, sekaligus romantis. Peralihan dari nuansa drama, ke komedi, dan romantis sangat rapi,” beri tahu aktor kelahiran Inggris, 16 November 1983. Film ini menang Piala Oscar Skenario Asli Terbaik untuk Sofia Coppola.

Yang enggak doyan film berdurasi panjang dengan alur mendayu, Whiplash pilihan pas. Film peraih 3 Piala Oscar ini diangkat dari film pendek berjudul sama berdurasi 18 menit. Whiplash versi panjang menampilkan akting terbaik J.K. Simmons sebagai guru musik eksentrik, Fletcher.

“Lewat film ini, Simmons meraih 47 penghargaan termasuk dari BAFTA, Golden Globes, SAG Awards, dan puncaknya Piala Oscar. Pencapaian yang tak mungkin dilakukan sembarang aktor,” Hardy menyanjung.

Kejutan besar datang dari manusia laba-laba yang hadir dalam format animasi. Bagi Hardy Hartono, Spider-man Into the Spider-verse sangat beda dari film animasi pada umumnya.

“Ceritanya matang, berorientasi pada keluarga, dan menariknya, film ini cocok juga buat young-adults. Ini film animasi terbagus yang pernah saya tonton,” urainya. Film peraih Oscar ini diperkuat para bintang papan atas seperti Chris Pine, Nicolas Cage, dan Zoe Kravitz.

Tahun ini, Heat genap berusia seperempat abad. Gagal berlaga di ajang penghargaan seperti Oscars dan Golden Globes tak membuat karya Michael Mann ini dicibir kritikus.

“Ini kali pertama Al Pacino dan Robert De Niro face to face. Mereka pernah tampil di The Godfather tapi belum tatap muka. Gagal masuk ajang penghargaan karena memang tahun itu, filmnya bagus-bagus banget. Ceritanya utuh, sinematografi keren, dan underrated,” Hardy mengingat.