Sukses

Madonna Panen Kritik Pedas, Videonya untuk George Floyd Dianggap Tak Pantas

Nama Madonna bahkan sempat masuk dalam trending topic di Twitter karena hal ini.

Liputan6.com, Los Angeles - Seperti banyak warga AS, Madonna ikut marah atas kematian George Floyd saat tengah diamankan oleh polisi. Madonna juga membuat sebuah unggahan untuk memprotes kekerasan rasial ini.

Hanya saja, unggahan wanita 61 tahun tersebut justru menuai kemarahan publik.

Dilansir dari E! News, Jumat (29/5/2020), Madonna membagikan sebuah video yang memperlihatkan putranya yang berusia 14 tahun, David Banda, menari dengan diiringi lagu Michael Jackson, "They Don't Care About Us."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penghormatan

Di keterangan foto, pelantun "Like A Prayer" ini menyuarakan protesnya.

"Saat berita pembunuhan brutal George Floyds tersebar ke seluruh dunia, putraku David Menari untuk memberi penghormatan kepada George dan Keluarganya dan semua Aksi Rasisme dan Diskriminasi yang terjadi sehari-hari di Amerika Serikat," tulis Madonna.

3 dari 5 halaman

Masuk Trending Topic

Hanya saja, video tarian tersebut dinilai sebagian publik tak tepat untuk menghormati George Floyd.

Bahkan E! News mencatat namanya sempat masuk dalam trending topic di Twitter karena hal ini.

4 dari 5 halaman

Tak Sensitif

"Agak tidak sensitif, mengingat kamu adalah seseorang yang memiliki alat untuk menyuarakan keprihatinanmu, kamu harusnya melakukan hal yang lebih dari ini," cuit seorang pengguna Twitter.

"Tarian anak angkatmu yag berkulit hitam tidak akan membuat perubahan terjadi," kata yang lain.

"Niatnya baik, tapi benar-benar tak sensitif. Menari di depan polisi pembunuh yang rasis tak akan berfaedah. Tapi terima kasih atas usahamu," sambar warganet lain.

 

5 dari 5 halaman

George Floyd

Seperti diketahui, seorang pria Afrika-Amerika bernama George Floyd tewas saat tengah ditangkap polisi di Mineeapolis, Minnesota, AS. Ia dicurigai melakukan transaksi di toko kelontong dengan uang palsu.

Salah satu polisi yang menangkapnya, menekan bagian leher George Floyd yang sedang telungkup di trotoar, dengan menggunakan lutut. Oknum polisi ini tak melepaskan kakinya, meski George berkali-kali memohon, dan mengatakan ia tak bisa bernapas.

George Floyd akhirnya meninggal dunia. Video yang memperlihatkan peristiwa kematiannya tersebar dan menjadi viral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.