Sukses

Pihak Drama The King: Eternal Monarch Minta Maaf Gara-Gara Visualisasi Kuil Jepang

Banyak yang berspekulasi, istana kekaisaran Korea dalam drama The King: Eternal Monarch dipengaruhi oleh arsitektur bangunan Jepang.

Liputan6.com, Seoul - Serial The King: Eternal Monarch beberapa waktu belakangan menjadi pembicaraan publik. Tak hanya soal penampilan comeback Lee Min Ho dalam drama ini, tapi juga soal kontroversi visualisasi yang muncul di video pembuka. 

Dilansir dari Soompi, baru-baru ini, kontroversi ini menghangat di jagat maya setelah episode awal memperlihatkan dunia fiksi dari kekaisaran Korea yang digambarkan pada video pembuka The King: Eternal Monarch. 

Video ini menunjukkan gambar-gambar yang mirip dengan kuil-kuil Jepang salah satunya kompleks kuil Todai-ji.

Banyak yang berspekulasi, istana kekaisaran Korea dalam drama The King: Eternal Monarch dipengaruhi oleh arsitektur  bangunan Jepang. Bangunan lain yang diduga menginspirasi adalah kuil Jepang Kofuku-ji. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengaruh Jepang

Tak hanya soal arsitektur, sebagian penonton juga merasa ada kesamaan antara segel kekaisaran di drama dengan  segel Kekaisaran Jepang yang sebenarnya.

Kemiripan ini menjadi masalah besar lantaran Korea dan Jepang memiliki sejarah konflik yang panjang, sejak abad ketujuh.

3 dari 6 halaman

Segel Kekaisaran

Tim produksi The King: Eternal Monarch langsung mengeluarkan permintaan maaf atas kontroversi ini. "Kami ingin menyampaikan pernyataan dari Hwa & Dam Pictures mengenai masalah kontroversi yang terjadi saat ini," begitu isi pernyataan pihak drama. 

Mereka menerangkan soal segel kekaisaran di negara Korea fiktif ini tak ada hubungannya dengan milik Jepang. 

"Untuk mewakili monarki konstitusional di mana Majelis Nasional atau Cabang Eksekutif berpusat di sekitar keluarga kekaisaran, kami menciptakan segel Kekaisaran Korea dengan desain 'bunga plum ganda' di mana bunga dirangkai oleh bunga lain. Ini sama sekali tidak terkait dengan Segel Kekaisaran Jepang," tutur sang juru bicara. 

4 dari 6 halaman

Pagoda

Mengenai video dengan pagoda,pihak drama menggunakan bangunan bersejarah. 

 "Kami akan membahas produksi video judul. Pertama, dalam kasus pagoda kayu, kami menggunakan pagoda kayu lima tingkat Baekje, yang dipajang Kompleks Reproduksi Sejarah Baekje, sebagai pangkalan. Kami berharap bahwa kami tidak akan menimbulkan kesalahpahaman dengan merancang bangunan kayu fiksi dengan menciptakan kembali pagoda kayu yang terlihat dalam catatan sejarah."

5 dari 6 halaman

Kuil Jepang

Namun dibenarkan pula bahwa ada bangunan kuil Jepang yang digunakan dalam video tersebut.  

"Namun, dalam kasus pagoda kayu dua lantai, kami menggunakan fitur kuil Buddha Korea dan istana kerajaan Cina sebagai dasar untuk membuat pagoda kayu fiksi, dan kami telah memverifikasi bahwa beberapa fitur kuil Jepang digunakan dalam proses tersebut. Itu jelas kesalahan kami, tidak peduli alasannya, karena kami tidak memperhatikan setiap detail dalam proses mendesain dunia fiksi Kekaisaran Korea, dan kami dengan tulus meminta maaf."

6 dari 6 halaman

Bakal Direvisi

Tim produksi drama berjanji akan segera merevisi hal ini. Dan pada episode ketiga yang akan tayang Jumat pekan ini, hal tersebut sudah akan berubah.

"Kami juga akan memperbaikinya dalam tayangan ulang dan layanan video-on-demand untuk episode yang telah ditayangkan. Kami sekali lagi meminta maaf, dan kami akan mencoba yang terbaik untuk membuat drama berkualitas tinggi."

 

(Antaranews)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini