Sukses

Rilis Single Baru, D'Masiv Terbebani Nama Besar Chrisye dan Guruh Soekarno Putra

D'Masiv baru saja merilis single baru berjudul Kala Sang Surya Tenggelam.

Liputan6.com, Jakarta - D'Masiv baru saja merilis single baru berjudul "Kala Sang Surya Tenggelam". Single tersebut sempat dibawakan oleh mendiang Chrisye di album solo perdananya pada 1978.

Rupanya karena hal tersebut pula D'Masiv merasa sedikit terbebani. Apalagi lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" itu ditulis seorang yang juga memiliki nama besar yaitu Guruh Soekarno Putra.

Namun bersamaan dengan beban yang dipikul D'Masiv itu, terselip juga rasa bangga.

"Jujur membawakan lagu itu sebenarnya kita beban banget, karena lagu itu pernah dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan Indonesia juga yaitu almarhum Chrisye. Tapi kita juga senang banget bisa membawakannya. Itu lagu yang sangat sakral, cintanya menyentuh banget yang ada di Indonesia," kata vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Ini Alasannya

Dalam kesempatan itu, Rian D'Masiv mengungkapkan alasannya memilih lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" ini untuk diaransemen ulang dan dibawakan oleh bandnya. Salah satu alasannya tentunya adalah nama besar Guruh Soekarno Putra.

 

3 dari 7 halaman

Pencipta Lagu Terbaik

Rian D'Masiv tak meragukan karya-karya yang telah diciptakan oleh putra bungsu sang Proklamator Indonesia. Bahkan Rian D'Masiv menyebut bahwa Guruh Soekarno Putra adalah pencipta lagu terbaik di Indonesia.

 

4 dari 7 halaman

Budaya Indonesia

"Kalau karyanya Mas Guruh, itu luar biasa. Seorang pencipta lagu terbaik yang pernah saya lihat yang ada di Indonesia. Lagunya enggak pernah lepas dari budaya Indonesia," papar Rian D'Masiv.

 

5 dari 7 halaman

Tak Ditemukan di Lagu Lain

"Lagu-lagunya Mas Guruh itu selain punya lirik yang sangat dalam dengan kosa kata yang tidak umum, berat tapi mudah dimengerti. Itu yang kita tidak temukan di lirik lagu yang diciptakan orang lain," sambungnya kemudian.

 

6 dari 7 halaman

Cocok

Selain itu, masih dari segi lirik, meskipun ditulis di era 70-an, namun kenyataannya hingga saat ini masih apa yang ditulis di lagu tersebut masih berhubungan dan cocok dengan kondisi masa kini.

 

7 dari 7 halaman

Menangis

"Masih relate dengan kehidupan anak zaman sekarang. Jadi lagu ini (Kala Sang Surya Tenggelam) bercerita tentang dua anak muda yang harus terpaksa berpisah karena sesuatu hal. Dan kalau menyimaknya lebih dalam lagi itu liriknya bisa sampai nangis," kata Rian D'Masiv lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.