Sukses

Demi KKN di Desa Penari, Tissa Biani Latihan Menari dengan Guru Profesional

Ada sejumlah tantangan yang harus dijalani Tissa Biani sebelum ia berakting untuk KKN di Desa Penari.

Liputan6.com, Jakarta - Tissa Biani merupakan salah satu aktris muda yang tampil dalam film horor terbaru besutan MD Pictures, KKN di Desa Penari. Di situ, ia memerankan karakter gadis religius bernama Nur.

Tentunya, ada sejumlah tantangan yang harus dijalani Tissa Biani sebelum ia berakting di depan kamera sebagai Nur. Salah satunya adalah latihan menari bersama guru tari profesional.

"Jadi ada satu adegan yang aku dituntut harus bisa menari. Tapi di sini disediakan workshop seminggu, ada guru tari yang sudah profesional," ujar Tissa Biani kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pulang Umrah

Menariknya, saat menghadiri workshop menari, Tissa Biani kala itu baru saja pulang dari umrah. Alhasil, ia pun harus menjaga kondisi tubuh dan juga mentalnya.

"Waktu itu aku harus workshop menari di mana pada saat itu aku keadaannya habis pulang umrah, terus dituntut untuk reading, workshop. Jadi kondisi mental dan kesehatan aku harus dijaga. Karena kami harus syuting full hampir dua bulan. Jadi harus benar-benar dijaga itu," terangnya.

3 dari 5 halaman

Membangun Chemistry

Selain hal-hal di atas, Tissa Biani juga mengaku tertantang ketika dituntut harus membangun chemistry dengan para pemain lain sebelum syuting KKN di Desa Penari.

"Sebelum syuting kan memang ada workshop, terus ada reading. Kami bangun chemistry hampir seluruh pemain. Karena kami di sini berperan sebagai satu kelompok KKN, jadi otomatis chemistry-nya juga harus ada," terangnya.

4 dari 5 halaman

Tak Mau Seperti Sandiwara

"Kami juga enggak mau kelihatan kayak pura-pura dan kelihatan kayak main-main sandiwara doang. Jadi, kami harus benar-benar bangun chemistry sesama pemain," lanjut Tissa.

5 dari 5 halaman

Kisah KKN di Desa Penari

Kisah yang diklaim berasal dari pengalaman nyata ini bercerita tentang kunjungan mahasiswa yang tengah mengobservasi masyarakat di sebuah desa dalam rangka kuliah kerja nyata.

Kejanggalan bermula setelah para mahasiswa ini mendengar suara gamelan. Salah satu mahasiswa yang menemui sosok wanita misterius, tiba-tiba hilang begitu saja. Dalam kisahnya, nama desa tersebut disamarkan menjadi Desa Penari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.