Sukses

Film KKN di Desa Penari Tak Syuting di Lokasi Kisah Asli

Sutradara film KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi, membeberkan lokasi syuting film barunya ini.

Liputan6.com, Jakarta - Diangkatnya kisah viral KKN di Desa Penari ke layar lebar, membuat banyak pihak penasaran dengan berbagai hal di dalamnya. Termasuk salah satunya adalah lokasi syuting.

Belum lama ini, sutradara film KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi, membeberkan lokasi syuting film yang disebut akan memiliki genre horor itu.

"Kami syutingnya di kota Yogyakarta dan sekitarnya, Gunung Kidul dan lain-lainnya. Kita syuting di sana di sekeliling kota Yogyakarta yang diambil lokasinya," ungkap Manoj Punjabi soal lokasi KKN di Desa Penari dalam video di kanal YouTube ESGE ENTERTAINMENT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bukan di Lokasi Asli

Menariknya, Yogyakarta bukanlah lokasi asli cerita KKN di Desa Penari. Dalam kisah aslinya, setting cerita ini disebut bertempat di Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun, Manoj meyakinkan bahwa lokasi syuting film ini akan dibuat semirip mungkin dengan setting kisah asli KKN di Desa Penari.

3 dari 5 halaman

Sedekat Mungkin

"Kami enggak ke lokasi yang asli memang enggak bisa ke sana, survey ke lokasi asli. Tapi di bukunya kami ambil sedekat mungkin apa persamaannya," terang Manoj.

4 dari 5 halaman

Tak Menipu Penonton

"Seperti asli, sama sedetail mungkin gapuranya dan hal-hal lainnnya. Kami bangun supaya kami enggak menipu penonton," lanjut Manoj.

5 dari 5 halaman

Kisah KKN di Desa Penari

Kisah yang diklaim berasal dari pengalaman nyata itu bercerita tentang kunjungan mahasiswa yang tengah mengobservasi masyarakat di sebuah desa dalam rangka kuliah kerja nyata (KKN).

Kejanggalan bermula setelah para mahasiswa ini mendengar suara gamelan. Salah satu mahasiswa menemui sosok wanita yang tiba-tiba muncul lalu hilang begitu saja. Dalam kisahnya, nama desa tersebut disamarkan menjadi Desa Penari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini