Sukses

Bombshell: Aura Nicole Kidman Tertutup Performa Charlize Theron dan Margot Robbie

Bombshell fenomena unik di industri film dunia. Bertabur bintang papan atas dan cerita semifakta

Liputan6.com, Jakarta - Bombshell fenomena unik di industri film dunia. Bertabur bintang papan atas dan cerita semifakta (mengingat ada tokoh fiktif di sini), Bombshell menjadi parade akting level Oscars.

Anehnya, di Amerika Serikat, Bombshell hanya diberi nilai 5,7/10. Rupanya, banyak yang sengaja memberi nilai 1/10 hingga skor Bombshell gagal tumbuh.

Mayoritas menuding Bombshell berat sebelah atau bentuk penyerangan terhadap kubu Presiden Donald Trump. Sebagian masyarakat AS menyebut Hollywood sejak lama memang tak menyukai Trump. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Skor Gagal Tumbuh

Yang tak terima dengan aksi ini menuding pemberi skor 1/10 sebagai generasi yang tak paham situasi. Maklum, situasi politik AS akhir tahun ini memanas.

Bersamaan dengan dimulainya musim penghargaan film, Presiden Trump menghadapi pemakzulan oleh para wakil rakyat. Bombshell seolah mendapat panggung sekaligus serangan.

Banyaknya pujian untuk Bombshell perlahan mengatrol performa film ini. Selamat dari skor 5,7/10 di IMDb, kini Bombshell mendekati poin 7 bintang dari skala 10. Sebenarnya, di mana kelebihan Bombshell?

3 dari 7 halaman

Tuduhan Pelecehan Seksual

Bombshell berporos pada skandal paling menggegerkan di kanal berita Fox News AS tahun 2016. Presenter Gretchen Carlson (Nicole) dipindahkan dari program jam prime time ke siang. Situasi ini membuatnya tak betah. Puncaknya saat ia membuat konsep tampil tanpa riasan di program gelar wicara untuk merayakan Hari Perempuan.

CEO sekaligus Chairman Fox News, Roger Ailes (John) mengamuk. Gretchen yang kemudian di-PHK menuduh Roger melakukan pelecehan seksual. Gretchen tahu persis kebiasaan Roger dari memanggil anak baru diam-diam ke ruangannya hingga menetapkan aturan perempuan harus pakai rok di kantor. 

Tuduhan ini membuat presenter Fox News lainnya, Megyn Kelly (Charlize) bimbang. Ia ingin bersuara namun kariernya yang tengah di puncak jelas dipertaruhkan. Belum lagi, Megyn dibenci publik karena memojokkan Trump dalam debat terbuka. Di sisi lain, ada presenter baru yang berambisi mengisi jam prime time, Kayla (Margot).

Kayla menemui Roger empat mata di ruangannya. Roger berjanji akan membuat namanya meroket asal ia mau “setia” padanya.

4 dari 7 halaman

Margot Mencuri Atensi Penonton

Yang berulah di Bombshell karakter yang diperankan Nicole Kidman. Namun cerita digulirkan dari sudut pandang Megyn. Walhasil Nicole lengser ke posisi pendukung. Masalahnya, di sana ada Margot Robbie. Kayla dibawakan Margot dengan ekspresif. Bintang Once Upon A Time in Hollywood ini mengirim aura naif, ambisius, canggung, dan terperdaya.

Kayla memberi Margot ruang menampilkan banyak emosi hingga di satu fase ia meledak. Penonton membanjirinya dengan simpati. Di film ini, Margot pencuri scene. Ia hanya butuh satu momen emas untuk memperlihatkan performa terbaiknya yakni saat menghubungi rekan kerjanya yang lesbian, Jess Carr (Kate).

Di pinggir jalan, ia menceritakan sebuah rahasia via ponsel dengan air muka sarat kepedihan dan air mata yang mengalir begitu saja. Pun ada sebuah momen di mana Margot mengobrol lalu air matanya berlinang dari mata kiri saja. Kok bisa begitu, ya?

5 dari 7 halaman

Charlize Bikin Pangling

Di sisi lain, Charlize Theron bikin pangling. Riasan membuat wajah peraih Oscar ini nyaris tak dikenali. Butuh waktu 10-15 menit bagi kami untuk menyadari bahwa Megyn adalah Charlize. Selain mengubah wajah dan lamanya durasi muncul dilayar, Charlize mempresentasikan ambisi dan konflik psikologis yang meninggi sekaligus menyering.

Akibatnya, aura akting Nicole Kidman tersamarkan oleh kedua rekannya. Padahal, karakter Nicole-lah yang menyalakan api dan menggerakkan cerita. Sejak awal, ia tampil konsisten dengan emosi stabil lalu dimanika mendatar sementara yang lain makin bergejolak.

Bahkan, John Lithgow yang menjadi sumber masalah pun bertenaga di awal kemudian meredup di pengujung cerita.

6 dari 7 halaman

Korban, Penyintas, Pemenang

Parade akting jempolan para pelakon Bombshell makin kinclong berkat riasan wajah, rambut, maupun kostum yang merefleksikan profesi dan kepribadian para tokoh.

Charlize-Nicole bertransformasi lewat wajah serta gaya busana. Margot tak banyak berubah mengingat karakternya fiktif. Ia ditantang untuk menciptakan bentuknya sendiri hingga audiens lupa bahwa ia Margot.

Bombshell salah satu film terbaik tahun ini. Lebih jauh, ia menceritakan transformasi perempuan dari korban, jadi penyintas, kemudian pemenang.

7 dari 7 halaman

Kirim Wakil di Oscars

Di ajang Oscars, Bombshell berpeluang mengirim wakil di kategori akting khususnya untuk Charlize dan Margot. Jika komite The Academy tahun ini berbaik hati, Nicole berpeluang jadi nomine termasuk tim penata rias wajah dan rambut yang mendadani para tokoh berdasarkan kronologi tahun.

Dengan modal nomine kategori akting dan riasan saja, film ini bisa menjadi kandidat Film Terbaik Oscars 2020. Tapi tak mungkin menang Film Terbaik. Ini penerawangan kami, sih. Bisa tergenapi, bisa pula meleset mengingat Oscars punya selera dan kejutan tersendiri.

  

 

Pemain: Charlize Theron, Nicole Kidman, Margot Robbie, John Lithgow, Malcolm McDowell, Kate McKinnon, Connie Britton

Produser: Aaron L. Glibert, Jay Roach, Robert Graf, Michelle Graham, Beth Kono, Charles Randolph, Charlize Theron, AJ Dix, Margareth Riley

Sutradara: Jay Roach

Penulis: Charles Randolph

Produksi: Annapurna Pictures

Durasi: 1 jam, 48 menit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini