Sukses

Prilly Latuconsina Sempat Ingin Mengakhiri Hidupnya

Saat mengalami keterpurukan Prilly Latuconsina sempat ingin mengakhiri hidupnya. Untungnya, ia berhasil bangkit.

Liputan6.com, Jakarta Prilly Latuconsina terbilang sukses di dunia hiburan Tanah Air sebagai seorang selebritis. Mengawali kariernya dalam sinetron Ganteng Ganteng Serigala bersama Aliando Syarief, Prilly Latuconsina mulai mengepakkan sayap ke film layar lebar lewat filam Danur yang berhasil meraup jutaan penonton.

Tak hanya dunia seni peran, Prilly Latuconsina juga terjun ke dunia tarik suara dan juga membuka beberapa bisnis.

Namun di balik kesuksesan yang diraih Prilly Latuconsina saat ini, ia pernah mengalami masa kelam dalam hidupnya dan sempat berencana untuk mengakhiri hidupnya.

Pengakuan itu disampaikan Prilly Latuconsina di channel YouTube Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

Sering Di-bully

Prilly Latuconsina berencana untuk mengakhiri hidupnya karena banyaknya bullying yang ia terima. Apalagi saat itu usianya masih terbilang muda, yaitu 19 tahun.

"Bukan sering lagi sih Ka, tapi ada aja. Dan aku udah ngelewatin mental break down itu di umur 19. Ya enggak apa apa lah ya jujur di YouTube," kata Prilly kepada Ussy dan Andhika.

3 dari 10 halaman

Salah Berteman

Tak hanya di-bully, Prilly Latuconsina pernah kecewa dengan sahabatnya sendiri yang membuat dirinya semakin terpuruk. Sebab banyak yang tidak tulus untuk berteman dengannya.

"Di umur 19 aku kan sempet dapet musibah kan waktu itu. Di saat semua orang ngeberitain aku negatif, terus aku ada di hubungan toxic friendship yang di mana aku berteman sama orang tapi ternyata temen-temen itu enggak tulus sama aku," katanya.

4 dari 10 halaman

Sindrom Popularitas

Saat itu kata Prilly Latuconsina, dirinya sempat mengalami sindrom popularitas. Apalagi hampir setiap hari wajahnya nongol di pemberitaan infotainment. Prilly mengaku dirinya sebenarnya belum siap dengan itu.

"Terus aku juga baru mulai ada di spotlight di mana semua orang liatin aku. Setiap hari infotainment beritain aku. Yang mana aku enggak siap sama itu semua," kata Prilly. 

"Aku enggak siap hidup aku diomongin, aku enggak siap terima kenyataan temen temen aku enggak tulus sama aku. Aku enggak siap menerima kesalahan yang aku buat jadi aku menganggap gila gua udah buat satu kesalahan yang ini. Jadi gua mati aja deh," tutur Prilly menambahkan.

5 dari 10 halaman

Tak Keluar Kamar 4 Hari

Karena hal itu Prilly Latuconsina mengaku sempat tidak keluar kamar selama empat hari dan membuat orangtuanya cemas. Ia juga menjauhkan diri dari media sosial.

"Aku enggak keluar kamar selama empat hari. Sampai pisau gunting diumpetin sama papa mamah," kata Prilly.

"Jadi mereka tahu?" tanya Ussy.

"Jadi mereka tahu karena udah lihat gerak-gerik aku yang kayak nangis setiap menit, buka Instagram. Makanya Instagram aku sempet dipegang sama asisten aku karena aku enggak boleh baca kayak gitu," kata Prilly.

6 dari 10 halaman

Diburu Media

Kecemasan dan keterpurukan yang dirasakan Prilly Latuconsina kian menjadi saat dirinya diburu oleh media infotainment yang sudah menunggunya di luar rumah.

"Terus infotainment pernah ada lima mobil di depan rumah aku untuk ngeliput aku gitu dan aku enggak keluar keluar rumah pokoknya enggak mau sama kamera apa segala macam," kata dia. 

Orangtuanya saat itu juga memonitor Prilly dengan ketat.

"Sampai mamah aku ngecekin kamar aku setiap menit. Aku enggak boleh kunci kamar, jadi kuncinya diambil. Jadi segitunya aku terpuruk dan saat itu bener bener ngerasa sendirian banget. Baru kehilangan temen dan punya orangtua," papar Prilly.

7 dari 10 halaman

Ingat Nasihat Orangtua

Beruntungnya saat terpuruk kedua orangtuanya berusaha terus merangkul dan menasihati Prilly Latuconsina. Ia juga mendapat banyak masukan dari kedua orangtuanya saat menghadapi masalah.

"Dinasihatin sama papa kayak masalah itu siklus kehidupan yamg kita lewatin dan Allah ngasih musibah karena kita mampu. Kalau dikasih ke orang lain mungkin enggak mampu makanya dikasihnya ke kamu karena Allah tahu kamu kuat," kata Prilly menirukan ucapan sang ayah. 

8 dari 10 halaman

Salat

Tak ingin berlarut dalam keterpurukan, Prilly Latuconsina berusaha mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

"Akhirnya aku sempet salat kayak tiap menit. Jadi setiap aku punya pemikiran itu, salat. Walaupun enggak ada azan engga ada apa, salat. Karena aku juga takut tergoda sama pemikiran-pemikiran aku sendiri yang ngebuat aku menyakiti diri aku sendiri," kata Prilly.

9 dari 10 halaman

Keluar Kamar

Setelah mendekatkan diri kepada Sang Khalik, Prilly Latuconsina memutuskan keluar kamar setelah mengurung diri selama empat hari.

"Akhirnya setelah empat hari, keluar kamar karena ada kerjaan, aku tabrak pikiran itu aku keluar aku mulai kerja lagi. Alhamdulillah sampai sekarang baik baik aja. Dan akhirnya kalau punya madalah 'Its ok pernah ngerasain yang lebih berat dari ini engga apa-apa.' Karena masa lalu aku kayak gitu aku jadi bisa nguatin orang," kata Prilly.

10 dari 10 halaman

Dikuatkan Fans

Di tengah keterpurukannya, Prilly Latuconsina merasa beruntung memiliki penggemar yang selalu mendukung dirinya. Sehingga ia kembali mendapatkan suntikan semangat dan berusaha memulai kehidupan yang lebih baik lagi.

"Waktu itu aku undang ketua fanbase. AKu juga waktu itu lagi butuh dukungan dari luar. Akhirnya kita ngobrol. Mereka nguatin aku. Bikin aku bangkit lagi," kata Prilly.

 

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini