Sukses

Film Black Christmas Meneror Bioskop, Cek 6 Fakta Menariknya

Black Christmas diperkuat sejumlah bintang muda di antaranya Imogen Poots, Aleyse Shannon, dan Brittany O’Grady.

Liputan6.com, Jakarta Natal tidak harus dirayakan dengan film komedi romantis atau film keluarga. Menonton film horor di hari Natal tak ada salahnya. Black Christmas bisa dijadikan pilihan.

Black Christmas meneror bioskop Indonesia mulai Jumat (13/12/2019). Black Christmas diperkuat sejumlah bintang muda di antaranya Imogen Poots, Aleyse Shannon, dan Brittany O’Grady.

Direspons beragam oleh para kritikus, Black Christmas tampaknya bisa dijadikan hiburan alternatif pekan ini jika Anda sudah menonton Jumanji: The Next Level dan Knives Out. Kali ini Showbiz Liputan6.com menampilkan 6 fakta menarik seputar Black Christmas yang kami himpun dari berbagai sumber. Selamat menyimak!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ulang Buat Kali Kedua

Black Christmas karya sineas Sophia Takal. Film ini merupakan remake atau ulang buat dari film horor berjudul sama yang dirilis tahun 1974. Black Christmas versi 1974 dibuat oleh Bob Clark dan kala itu menjadi salah satu horor terbaik di eranya.

Pada 2006, sempat dibuat ulang oleh Glen Morgan. Dibintangi sejumlah aktris cantik seperti Katie Cassidy dan Mary Elizabeth Winstead, Black Christmas 2016 malah dicaci maki kritikus.

3 dari 7 halaman

2. Tanpa Bob Clark dan Andrea Martin

Ini Black Christmas pertama tanpa keterlibatan sutradara sekaligus produser film aslinya, Bob Clark. Seperti diketahui, Bob Clark meninggal dunia pada 4 April 2007 di usia 67 tahun.

Bob Clark sempat duduk sebagai salah satu Produser Eksekutif di film Black Christmas 2006. Fakta lainnya, Black Christmas 2019 merupakan versi pertama yang tidak melibatkan aktris Andrea Martin. Dalam Black Christmas 2006, Andrea memerankan Barbara MacHenry. Sementara di Black Christmas 1974, ia memerankan Phyl.

4 dari 7 halaman

3. Diedit Ulang

Semula Black Christmas versi 2019 mendapat rating R (restricted, terbatas khusus dewasa) sebagaimana dua versi sebelumnya. Kemudian film ini diedit ulang untuk mendapat rating PG-13 setelah uji coba pemutaran pertama.

Kebijakan ini ditempuh untuk merangkul pasar yang lebih luas sekaligus memuluskan jalan Black Christmas di tangga box office. Black Christmas dirilis di Amerika Serikat dan Kanada pada Jumat (13/12/2019) bertepatan dengan momen Friday the 13th.

5 dari 7 halaman

4. Siapa Sophia Takal?

Kali pertama proyek Black Christmas diumumkan ke publik pada Juni 2019 dipayungi rumah produksi Blumhouse Productions. Kala itu, pihak produser yakni Jason Blum mengumumkan bahwa Sophia Takal telah teken kontrak sebagai sutrdaara.

Banyak yang mempertanyakan siapa Sophia Takal? Sineas kelahiran New Jersey ini rupanya aktris, produser, dan penulis naskah yang pernah membintangi segmen Second Honeymoon di film omnibus V/H/S (2012).

 

6 dari 7 halaman

5. Bujet Hanya Rp 70 Miliar

Usai mengumumkan Sophia Takal sebagai sutradara pada Juni 2019, sejumlah nama pemain Black Christmas dipublikasikan di bulan yang sama. Para pemain itu antara lain Imogen Poots, Aleyse Shannon, dan Brittany O’Grady.

Nyaris tanpa jeda, syuting Black Christmas dimulai pada 23 Juni 2019. Proses pengambilan gambar berlangsung selama 27 hari di Dunedin, Oamaru, termasuk lingkungan Universitas Otago, Selandia Baru. Syuting berakhir pada 31 Juli 2019. Biaya produksi film ini hanya 5 juta dolar AS atau sekitar 70 miliar rupiah.

7 dari 7 halaman

6. Syuting Ngebut

Dalam sebuah sesi wawancara, Sophia Takal mengungkap Black Christmas dikerjakan dengan sangat cepat. Syuting Juni 2019 untuk tayang bulan Desember di tahun yang sama.

"Pihak produser bilang, kamu bisa melakukan apa saja selama itu untuk Black Christmas dan proyek ini akan dirilis Desember 2019. Saya mendapat kabar itu bulan Maret 2019. Pada bulan itu, naskah belum jadi," ujar Sophia Takal ketika diwawancara The New York Times, Kamis (12/12/2019).

Produser Jason Blum menambahkan, "Saya menyukai film beride besar tapi juga punya unsur kejutan. Beruntungnya, Black Christmas punya kedua unsur itu."                                                                                                                

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini