Sukses

Iwan Fals dan God Bless Kolaborasi Satu Panggung

Iwan Fals dan God Bless tampil di acara “Mahakarya Kutus Kutus,” di Jakarta Convention Center, Minggu (8/12/2019)

Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya kalau dua musisi besar berkolaborasi. Hal itulah yang terjadi di acara “Mahakarya Kutus Kutus,” di Jakarta Convention Center, Minggu (8/12/2019) dimana Iwan Fals dan God Bless bernyanyi dalam satu panggung.

Hebohnya lagi, penampilan Iwan Fals dan God Bless juga diiringi Erwin Gutawa Orchestra. Keduanya membawakan lagu “Pesawat Tempur” dan lagu andalan God Bless “Panggung Sandiwara.”

“Jarang bagi musisi bisa bermain bersama Iwan Fals. Ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa,” ujar vokalis God Bless, Ahmad Albar,saat sesi jumpa pers.

“Konser ini adalah ide sejak zaman SMA, menyatukan orkestra dengan musik rock, ke arah Bohemian, menjadi sebuah konser yang digarap mas Erwin,” ujar Servasius Bambang Pranoto, penemu dan peramu Kutus Kutus, sekaligus eksekutif produser konser.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Artis Lain

Konser perayaan enam tahun Kutus Kutus di Tanah Air itu juga menghadirkan diva Rossa dan penyanyi muda berbakat Isyana Sarasvati dengan tata panggung arahan Jay Subyakto.

Selama kurang lebih 120 menit, Erwin Gutawa bersama jajaran penampil menghadirkan lebih dari 20 kreasi, termasuk gubahan baru untuk tembang-tembang tenar, seperti “Oemar Bakrie” dan “Aku Bukan Plilihan” milik Iwan Fals.

 

3 dari 5 halaman

Lagu Lama

Sementara itu, God Bless membawakan sejumlah lagu diantaranya “Syair Kehidupan” dan “Semut Hitam.” Rossa tampil dengan “Tegar” dan medley tiga soundtrack yaitu “Ayat-Ayat Cinta,” “Atas Nama Cinta,” dan “Hati Yang Terpilih.”

Sedangkan Isyana Sarasvati hadir dengan lagu andalannya “Kau Adalah” dan “Tetap dalam Jiwa.”

“Inspirasinya adalah soal lokal dan ke-Indonesia-an. Untuk itu, mencari pengisi acara yang paling gila, yang paling legenda,” ujar Erwin Gutawa selaku music director “Konser Mahakarya Kutus Kutus.”

 

4 dari 5 halaman

Konser

Konser terbagi ke dalam lima segmen utama, yakni The History, The Turning Point, Happy Moment, The Hope, dan The Encouraging Moment. “Ketika menerima tawaran, fokus kepada kearifan lokal. Kita tahu zaman penjajahan semua datang karena rempah-rempah yang sangat kaya,” ujar Jay Subyakto, selaku art director “Konser Mahakarya Kutus Kutus.”  

 Kelompok seni Bali Kompiang Raka juga turut memeriahkan konser. Para penari muncul dalam segmen awal untuk membangun nuansa Pulau Dewata nan khas. Panggung megah turut memvisualisasikan kekayaan alam Bali — tempat lahir dan berkembangnya Kutus Kutus — dengan video mapping dan multmedia berlatar area pesawahan terasering dan Gunung Agung.

 

5 dari 5 halaman

Kemesraan

Konser “Mahakarya Kutus-Kutus” ditutup dengan kolaborasi semua pengisi acara menyanyikan lagu “Rumah kita” milik God Bless, yang dilanjutkan dengan lagu pamungkas “Kemesraan ini” milik Iwan Fals.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.