Sukses

Sandra Dewi Akui Produksi ASI-nya Anjlok Karena Stres

Sandra Dewi kini sibuk membesarkan kedua buah hatinya, yakni Raphael Moeis dan Mikhael Moeis.

Liputan6.com, Jakarta Sandra Dewi kini sibuk membesarkan kedua buah hatinya, yakni Raphael Moeis dan Mikhael Moeis. Ia mengaku lebih siap mengurus Mikhael Moeis lantaran telah beroleh pengalaman saat melahirkan anak pertama.

Meski demikian, Sandra Dewi menyebut menyusui anak kedua bukan perkara mudah. Diceritakan Sandra Dewi, ada sejumlah drama saat menyusui Mikhael Moeis. Salah satunya terjadi sehari setelah Sandra Dewi melahirkan anak kedua.

Drama yang terjadi di rumah sakit itu dipicu stres karena kangen Raphael Moeis. Kala itu, Raphael Moeis dititipkan di rumah ibunda Sandra Dewi. Dampaknya tak main-main, produksi ASI berhenti total.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kangen Raphael

"ASI enggak keluar sama sekali karena stres. Sewaktu menyusui anak pertama, suster di rumah sakit pun tahu produksi ASI saya melimpah. Saat membesarkan anak kedua, ASI tiba-tiba hilang. Ini gara-gara saya stres, kangen Raphael," beber Sandra Dewi kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

Selama menyusui Mikhael Moeis, ibunda Sandra Dewi beberapa kali mengirim video Raphael mengucapkan kalimat, "I miss you, Mami."

3 dari 5 halaman

Video Raphael Menangis

Tak jarang video menampilkan Raphael menangis karena kangen ibunya. "Saat itu saya menangis, saya enggak berani video call ke Raphael khawatir dia tahu mamanya mewek," Sandra Dewi mengingat.

Hari kedua pascapersalinan, ASI tidak keluar sama sekali. Dirangsang dengan makanan sesehat apa pun tetap tidak keluar.

4 dari 5 halaman

ASI Booster Tak Mempan

"Saya seumur-umur enggak pernah mengonsumsi ASI booster. Saat itu saya jajal, tetap enggak bisa keluar ASI-nya," beber bintang sinetron Cinta Indah dan Putri Bidadari.

Saat itu suster menegur, "Ibu sedang tertekan? Atau ibu kenapa?" Kepada suster, Sandra Dewi mengaku kangen anak pertama. Jika dibiarkan, stres bisa mengganggu pertalian batin ibu dan bayi. Beruntung, Harvey Moeis memberi dukungan penuh.

5 dari 5 halaman

Dukungan Suami

Ia mengajak Raphael berkunjung ke rumah sakit. "Saya happy banget melihat Raphael. Akhirnya produksi ASI kembali lancar. Dari situ saya belajar bahwa produksi ASI dipengaruhi kondisi kejiwaan ibu," Sandra Dewi menyimpulkan. Menyusui itu butuh konsentrasi. Menyusui juga butuh kontrol emosi.

"Makanya saat menyusui, ibu harus happy biar anaknya mengasup ASI dengan tenang. ASI dibilang diet alami itu benar, berat badan saya sekarang sudah mendekati bobot ideal. Apalagi anak kedua minum susunya kuat, setiap jam minta ASI," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini