Sandra Dewi Ajukan Proposal Me Time Kepada Suami, Ini Hasilnya

"ASI-nya kayak susu rasa stroberi karena (warnanya) kemerahan," beri tahu Sandra Dewi kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini. Setelah Mikhael Moeis hadir, Sandra Dewi sudah tahu teknik menyusui yang nyaman.

Bintang sinetron Cinta Indah dan Putri Bidadari ini kemudian bikin stok ASI di rumah, mengingat produksinya cukup melimpah.

Masalah lain muncul. "Raphael harus disiapkan agar bisa menerima kehadiran adik. Begitu melihat adiknya menyusu (pertama kali), ia protes," Sandra Dewi menyambung.

Bintang film Quickie Express dan Tarzan Ke Kota ini mengakui, tugas ibu sangatlah berat. Berkaca pada pengalaman pribadi, Sandra Dewi memahami jika ada ibu yang stres mengurus anak dan menuntut me time.

"Jangan salah, me time itu penting. Habis lahiran misalnya, rambut saya kepanjangan lantaran enggak ada waktu buat potong rambut," ia mengingat. Jelang dan pasca-persalinan lain lagi dramanya.

"Perut saya gede banget, jadi malas keluar rumah. Yang bikin sebal, melihat Instagram isinya foto cewek-cewek cantik. Rambutnya bagus sementara saya baju enggak muat semua," beber aktris kelahiran Pangkal Pinang, 8 Agustus 1983 ini.

Diceritakan Sandra Dewi, sejak punya dua anak, suaminya makin bungah. Kemudian, muncul wacana tambah momongan. "Pas nikah katanya dua anak cukup. Suami saya melihat anak-anaknya lucu, lalu dia bilang, 'Punya tiga anak lucu kali, ya.' Saya jawab, 'Kamu saja yang hamil!'" cetus Sandra Dewi lalu tertawa.

Ia pun mengajukan me time kepada suami. Harvey Moeis mengabulkan permintaan sang istri. "Weekend suami yang jaga anak. Jadi saya bisa manicure dan pedicure di rumah atau potong rambut. Setiap Jumat siang, saat anak-anak tidur, saya dan suami ke mal. Makan dan nonton film 3 jam, cukuplah. Habis itu selesai enggak selesai kami pulang. Me time itu penting untuk kita, para ibu, agar tetap waras," pungkas Sandra Dewi.